26 December 2011

Petualangan di Gouda bersama Rurie van Sark << Belanda 7-16 September 2011

Hari keenam : 12 September 2011, Senin

Dimulai dari rumah Rurie di Ijssellaan, Gouda
dengan berjalan kaki kita putari kotanya
perjalanan diawali  ke tetangga Rurie... deket rumah ada kringloop, tempat barang-barang bekas
biasanya properti fotonya Rurie bisa juga ada yang didapat di kringloop ini
sayang.... hari Senin kringloop di situ tutup.... huhuhuuuuu.... gak asik deh....

didepan jalanan ke rumah Rurie ada jembatan, katanya ini kanal juga...
hehehe, secara sebenernya inginnya ke kanal Amsterdam
adanya kanal Gouda, jadi... ya sama-sama kanal tho... gpp kita berhenti sejenak di sini
hehehe... poto-poto dulu ya...
ada fotografer handal kok gak dimanfaatkan :p

oleh Rurie lalu saya di bawa ke kebun Cornelis de Houtman...
inget???? iya ya kayak familiar gitu....
hhhmmmm... pelajaran sejarah, dan ini adalah penjajah Belanda itu kan....
ternyata si penjajah ini, di negerinya di hormati,
oleh kota kelahirannya diberikan taman yang dinamakan dirinya... penjajah adalah prestasi rupanya...

Saya juga dibawa ke ujung kanal, tempat beberapa perahu berlabuh
jangan salah, perahu ini juga berfungsi sebagai rumah... ada yang menempati untuk tinggal lho...
lalu saya melewati rumah tinggal unik lainnya,
yaitu di kincir angin...
jangan salah...ini bukan lumbung atau sejenisnya, tapi digunakan untuk tinggal
walau hanya orang kaya raya lah yangbisa tinggal di sini.... pajaknya tinggi...
ah kalau saya ya malespunya rumah di kincir angin, pajak mahal, sepi tetangga dan perawatan rumahnya butuh biaya besar... hhhmmm... prestisius iya tapi kalau megap-megap ya buat apa?

masih soal rumah....
di sepanjang perjalanan saya melewati banyak rumah dengan tanda seperti ini
wah itu ternyata tanda... bahwa di rumah ini, jaman dahulu kala... Perang Dunia kedua, peilik rumahnya diambil Nazi untuk dibawa ke kamp konsentrasi....
paham gak bu... tahu gak bu... Nazi... kamp konsentrasi... pembantaian orang Yahudi... ras Aria yang paling unggul.... tau gak bu??? ya tahu dong... biar gaptek dan lemot di masalah lain, Sejarah soal lain....
untung saya suka pelajaran Sejarah jadi ya cukup menghayati tur kali ini dengan Rurie...
membangkitkan kenangan saya pada ibu Vero, guru Sejarah saya di SMP... salah seorang yang menginspirasi saya.... saya teringat penampilannya, rambut keriting belah tengah panjang sebahu, hidung bengkok, dagu tirus... yang awalnya saya selalu teringat penyihir jika memandang beliau... tetapi menjadi angel saya, setelah melalui caranya mengajar... saya suka pelajaran Sejarah... cara mengajarnya runtut, catatan saya jadi teratur, rapi, belajarnya juga runtut... mengingatnya mudah bahkan lama menetapnya di otak.... bu Vero... you are my inspiration bu... apa kabarnya ibu sekarang?
saya jadi ingat murid2 saya anak SMP yang suka emosional dan tidak suka Sejarah, beruntung saya tidak pernah bilang gini saat remaja dulu "Untuk apa belajar Sejarah menghafalkan yang gak penting-penting untuk hidup saat ini" beruntunglah saya.... jadi penyuka buku Diary of Anne Frank, suka cerita intel mata-mata gitu (Spy Catcher dalam 3 hari saja terbaca...)
kembali  pada perjalanan saya dengan Rurie....
saya melewati Museum  of Gouda...
ah pintu masuknya keren banget pahatannya...
tapi saya lewat doang, hehehe...
karena tujuan utamanya adalah ke bangunan di sampingnya, yaitu gereja De Grote Kerk or Sint-Janskerk (the Great or St John 's) in Gouda. .
Gereja ini ternyata gereja terpanjang di Belanda... 123 meter dan yang paling menarik adalah mosaikdi kaca jendelanya.
Itu hasil potretan saya, auto mode on,
hehehe... kemampuan fotografi maksimal saya
dan berikut ini hasil potretan Rurie, dengan pengaturan apperture speed dan entah apa lagi yang tentu membuat saya kerepotan menghafalkannya hehehe... ah padahal teman perjalanannya sudah buku tentang fotografi tetapi ya... begitu lah hasilnya untuk saya.... hehehe tidak melekat lama di otak
pelajaran Fotografi beda bu dengan pelajaran Sejarah.... praktek atuh...
yak, ini hasil karya Rurie
lihat mosaik jendelanya..jangan penampakan di kanan bawah hehehe..
see, the messages from the picture deliver prefectly...

lalu saya di bawa ke pusat kota,
ke Gedung Balai Kota.... gedungnya bagus ada ditengah-tengah lapangan atau alun-alun
jendelanya banyak... eksotik sekali.....



Rurie pernah cerita,
dalam menyambut natal... biasanya akan ada upacaraa penyalaan lilin di setiap jendela Balai  Kota... 
yang kalau dilihat jadi indah sekali 
whuaaaa kalau September bukan bulan Natal ya... kecepatan saya datangnya dong...

Selain natal di Desember, mereka juga ada pesta keju selama sebulan penuh... 
hanya di bulan Agustus
whuaaaa kalau September udah selesai ya festival kejunya... terlambat saya datangnya dong...

ya pablebuat... saya tidak berkesempatan menyaksikan kedua acara itu
tapi saya mendapat penghiburan, menyaksikan kejadian langka ini.....
Payung Rurie diterbangkan angin,
sehingga percuma juga dia membuka payungnya saat hujan deras tiba-tiba datang
basah juga....
ini tingkah rurie kerepotan memegang payung yang ngejeblag salah arah hehehe... malah tadah hujan....

nah di dekat Town Hall itu, ada bangunan besar untuk menimbang keju....
banyak orang datang dari penjuru kota saat festival untuk menjual kejunya,
namanya De Waag, tempat nimbang....
dan biasanya setelah ditimbang keju yang segede bola sepak itu akan dijejerkan di lapangan depan Town Hall itu... itu kalau ada festival,
dan saya berkesempatan melihat keju gede-gede itu ya di toko keju "Lekker Gouds", Hoogstraat 1, 2801 HG Gouda
ini suasana di dalam tokonya...
kejunya rasa macem-macem... ada keju wasabi, ada keju pesto...
kita boleh mencicip keju yang ada dengan sausnya.... kalau gak sama Rurie, tentu saya akan cicip semuanya, kenyang terus pulang, hehehehe....
kalau beli nanti bisa minta dibungkus plastik yang divakum, jadi lebih safe... kasirnya ramah...
semangat sekali waktu di foto dan memaksa saya bilang "say cheese......"
belanjaan saya adalah keju pesto 0,338 kg dan 2 botol saus dille.. 
enak buat dicocol sambil nonton tipi nanti di rumah emak di Indonesia, hehehe....

pengalaman tak terlupakan adalah,
pertama kalinya saya makan Stroop Wafel....
kue seperti kue semprong kalau di Indonesia tetapi tidak kering garing....
ini agak sedikit lebih tebal dan dua wafel di tempel, ditengahnya karamel....
manis???? ya tentu... tapi ini paaaasss rasanya...
ada rasa kayu manisnya..... yummy banget...
Ini Rurie dengan mas bule brondong penjaga kedai stroopwafel
kata Rurie... jarang yang jaga cakep gitu, biasanya oma-oma
jadi, ya gak mau ketinggalan foto deh saya sama mas brondong....
belanjaan saya di sini, agak menggila... karena buat saya enak banget makanan ini
suatu ketika saya pasti bisa membuatnya.... pasti... (masuk wishlist.... cek...)
biasanya untuk hadiah, stroopwafel dimasukkan ke dalam kaleng khas Belanda warna biru putih 
nice package... 

setelah ini.... saya berpetualangan dengan Rurie ke Utrecht
mau ke Ikea... dan yang terpenting adalah saya akan naik bis dari stasiun ke Ikea... 
pengalaman baru karena saya belum pernah naik bis selama di Belanda....
terima kasih yang tak terhingga untuk tulusnya Rurie mendampingi saya selama saya di Belanda....


.

No comments:

Post a Comment