Belitung Negeri Laksar Pelangi : Museum Kata Andrea Hirata dan Replika SD Muhammadiyah

Belitung hari ketiga, 6 Agustus 2013

MUSEUM KATA dan REPLIKA SD MUHAMMADIYA GANTUNG

rasanya perjalanan hari ini tiada berakhir
gak sampe-sampe
karena maunya sebetulnya ke tempat lokasi pembuatan film Laskar Pelangi

yaaah ternyata terlalu lugu saya nya
hebatnya mbak Mira Lesmana itu ya
novelnya Andrea Hirata yang bercerita tentang satu kota
ternyata syutingnya di banyak tempat

tempat anak-anak bu Mus pergi diantara jeda waktu sekolah
tempat Laskar Pelangi bersenang-senang di pantai dengan batuan yang sangat indah...
itu di Tanjung Kelayang

tempat tokonya A Ling
tempat Laskar Pelangi beli kapur,
itu di Manggar

dan tempat syuting sekolahnya,
nah itu gak jauh dari rumah aselinya Andrea Hirata
masih utuh...
walau disana sini mulai lapuk...
gak tahu deh kalau 2 tahun lagi... jangan sampai ambruk aja
sayang kalau jadi rusak...

jalan Laskar Pelangi,
jalan ini menuju Museum Kata

museum ini didirikan oleh Andrea Hirata pengarang buku Laskar Pelangi,
tujuannya sangat mulia,
karena berusaha menginspirasi agar orang-orang yang berasa muda,- aslinya mereka bilang untuk generasi muda Indonesia- (... so how about me?)
agar pantang menyerah dan berani bermimpi

Belitung Negeri Laskar Pelangi : Bendungan Pice dan Melewati Rumah Ahok Basuki Tjahaja Purnama

setelah dari Manggar
kita menuju Gantung (baca : Gantong)

Belitung hari ketiga, 6 Agustus 2013

BENDUNGAN PICE dan RUMAH AHOK

nah di sana ada bendungan, di Gantung,
namanya bendungan Pice, berdiri untuk menampung air sungai Lenggang

bendungan ini peninggalan orang Belanda yang dulu ngambilin timah di sini
untuk atur debit air biar kapal yang mengeruk timah bisa ngambil sebanyak-banyak harta negeriku
hehehehe... kesian negeri aku

Belitung Negeri Laskar Pelangi : Danau Kaolin, Pantai Serdang Manggar dan Manggar Kota 1001 Warung Kopi

hari ketiga kami di sini,
masih perjalanan ke arah Timur pulau ini

setelah ke vihara Buddhayana dan pantai Burung Mandi
tujuan berikutnya adalah ke lokasi syuting Laskar Pelangi
tetapi sembari menuju ke sana kami berwisata di danau kaolin dan kota Manggar

Belitung hari ketiga, Selasa 6 Agustus 2013

Danau Kaolin dan kota Manggar

pemandangannya menjadi sangat eksotis ya
bekas galian timah
terus jadi wadah air hujan
yeiiileee. sumpe warnanya bagus banget

kata temen-temen kadang bisa melihat matahari terbit di sini
biasanya pagi hari dan bersama-sama grup peminat fotografi

saya melihat matahari saya saja di sini, si Bungsu
biar bungsu saya latihan pose

Belitung Negeri Laskar Pelangi : Pantai Burung Mandi

Belitung hari ketiga, Selasa 6 Agustus 2013
PANTAI BURUNG MANDI

hari ketiga

setelah dari vihara Buddhayana

ah ini dekat sekali dari vihara

pantainya bagus...

pasirnya putih dan gak seperti pantai lain atau hari kemaren

di sini gak ada batu-batuan granit

kota terdekat adalah Manggar kira-kira 18 km

Belitung Negeri Laskar Pelangi : Vihara Buddhayana

kalau hari sebelumnya wisata terpusat di sebelah Barat pulau..
sekarang kami mengarah ke sebelah Timur pula

peseta tur berkurang

si Tengah sangat sakit, panas dan lemas

bapaknya ikut2an loyo, dan tentu harus menemani anaknya tinggal di hotel

jadi lah.. saya dan si Bungsu saja...

Belitung hari ketiga, Selasa 6 Agustus 2013
VIHARA BUDDHAYANA

Salah satu vihara terkenal di pulau Belitung, tepatnya terletak di Belitung Timur

nama lainnya vihara Dewi Kwan Im karena memang memuja beliau

sangat menonjol areanya karena memang terletak di ketinggian di lereng 

jadi tentu menjadi perjalanan yang sangat eksotis kalau kita perlu mendaki tangga-tangga

Island Hop Andalan Kegiatan Berwisata di Belitung : P. Lengkuas

ini rangkaian dari pagi...
dari tanjung Kelayang, P. Garuda dan P . Berlayar
lalu P. Pasir dan P. Burung

sudah gak sabar untuk snorkling
tetapi tetep tidak diperbolehkan kalau belum makan siang
takut kram perutnya
jadi lah kami makan siang....
di Pulau Lengkuas yang indah dengan mercusuarnya....

 Belitung hari kedua, Senin 5 Agustus 2013

P. LENGKUAS

menurut saya ya, P. Lengkuas ini pulau yang nilai jualnya lebih bagus dari pulau-pulau yang sudah saya kunjungi sebelumnya di Belitung,

gak ngebosenin

gak cuma batu-batuan doang
(eh tapi susunan batu-batuannya antik pula lho... bagus deh)

ada pohon kelapa, dan tentu ada mercusuar nya

terumbu karangnya bagus

bisa untuk snorkeling...

Island Hop Andalan Kegiatan Berwisata di Belitung : P. Pasir, P. Burung

setelah melewati Pulau Garuda dan sejenak di Pulau Berlayar
perahu kami menuju Pulau Pasir dan Pulau Burung

Belitung hari kedua, Senin 5 Agustus 2013

P. Pasir - P. Burung

kalau kesorean dikit aja,
pulau ini tidak ada
tenggelam
tidak ada pulau Pasir... hilang....

menjejak Pulau Pasir
latar belakang pulau lain

apa sih menariknya pulau Pasir
apa ya?
ini searea kita berjalan, hanya pasir
setengah lapangan permainan bola kira-kira besarnya
isinya pasir aja... asli... cuma pasir doang...

Island Hop Andalan Kegiatan Berwisata di Belitung : Tanjung Kelayang, P. Garuda, P. Berlayar

katanya yang memulai aktivitas Island Hop di Belitung ini adalah BelitungIsland.com
mereka mengadakan survey dulu
pulau-pulau mana yang bisa dikunjungi dan dijadikan obyek wisata
beruntung ya kita menggunakan mereka sebagai teman dalam perjalanan selama di Belitung ini

Island Hop adalah meloncat ke pulau-pulau
jadi dengan menggunakan kapal kita mengunjungi pulau-pulau yang ada di Belitung Timur Laut
seperti yang ada di itinerary yang diajukan BelitungIsland kepada kami untuk aktivitas hari kedua.

mirip... dari satu pulau ke pulau yang lain kegiatan yang ada mirip
merasakan pasir laut
berjalan sekitar pulau
pose dan pose dan pose...
foto dan foto dan foto...

yang membedakan adalah pemandangannya
beda susunan batuannya
sehingga Island Hop ini menarik untuk dijalankan

ini pemberhentian kami untuk meloncat dari satu batuan ke batuan lain, dari suatu pulau ke pulau lain :

Tanjung Kelayang - (lewati) Pulau Garuda - Pulau Berlayar - Pulau Pasir - Pulau Burung - Pulau Lengkuas - Pulau Babi kecil (Aji)

Belitung hari kedua, Senin 5 Agustus 2013

Tanjung Kelayang - P. Garuda - P. Berlayar

jadi pagi hari,
kami ke Tanjung Kelayang

Tanjung Kelayang adalah tempat yang indah di Utara Tanjung Pandan,

sebelah Utara pulau Belitung

pasirnya putih, dan dari tepi pantai melihat lepas kejauhan, tanjung ini dikelilingi batuan granit

perahu kami dipersiapkan dulu

buah kelapa dinaikan,

peralatan snorkeling tidak ketinggalan,

juga makan siang dibawa ke atas kapal

selagi disiapkan kami berjalan di sekitar pantai

ini menjadi kali pertama bagi saya dan anak gadis saya melihat dari dekat bintang laut

setelah beberapa kali membuat figurine hiasan cake,

baru kali ini lihat aslinya... dipegang... masih hidup... amazing..

tadinya mau dibawa ke perahu.. buat disayang-sayang

hehehe.. kurang kerjaan aja kan? bintang lautnya butuh air laut kali

jadi berharap nanti bertemu teman-temannya yang lain, 

maka bintang laut itu kami tinggal di pantai Kelayang....

Belitung Negeri Laskar Pelangi, Tanjung Tinggi & Kayak di Kampung Daun

Belitung Hari Pertama, 

Minggu 4 Agustus 2013

setelah menitipkan koper di hotel Grand Hatika kami menuju ke Tanjung Tinggi.
Tanjung Tinggi letaknya 30 km dari Tanjung Pandan.
Ditempuh dalam waktu cuma setengah jam. Andai ini Jakarta.... butuh waktu berjam-jam pastinya...

jalanannya lengang
sepi...
sekitar kota Tanjung Pandan, kelihatan tata tertib berkendaraan masih bagus,
pakai helm...
tapi begitu menjauh dari kota Tanjung Pandan, dijalan yang sepi...
rata-rata pengendara motor tidak pakai helm
bahkan beberapa pengendaranya terlihat belum cukup umur untuk mendapatkan SIM
kadang mereka berjajar dua atau tiga motor
sembari bercanda diantara pengendara atau penumpang...
mungkin saking sepinya ya... dirasakan ini dunia sendiri
kadang kita jadi ngeri juga...
untungnya tour guide kami pak Gito menyetir kendaraannya perlahan sekali
dia menyetir sembari bercerita tentang Belitung, tentang keindahannya,
tentang kulinernya, tentang tambang timah, tentang perilaku penduduknya
rasanya aman...
toh ini liburan... tentu harus dinikmati..

Belitung Negeri Laskar Pelangi : Mie Belitung

Mie Belitung termasuk kuliner khas yang saya tidak akan lewatkan
ternyata saya dapatkan dengan mudah
di hotel waktu sarapan pagi... ada Mie Belitung

dan pagi saat saya sampai ke Tanjung Pandan, saya sudah diajak ke tempat Mie Belitung yang ngetop banget di situ
namanya Mie Atep,
yang punya namanya bu Atep

tampak sedikit lebih tua dibandingkan foto-foto yang menghias dinding rumah makannya
oiya... di dinding ruah makannya banyak foto bu Atep dengan tokoh terkenal dan artis.
Saya duduk ternyata tepat membelakangi fotonya dengan mantan presiden kita yang ke 5,
ibu Megawati

Belitung Negeri Laskar Pelangi : Foto Andalan

Selama ke Belitung, foto yang dihasilkan buanyaaaaak
karena masing-masing bawa kamera atau gadget sendiri-sendiri
begitu dikumpulkan... banyak banget fotonya

perjalanan ke Belitung ini saya mendapat pencerahan
hanya karena melihat tour guide saya memotret kami sekeluarga,

saya lihat Pak Gito, tour guide kami dari www.belitungisland.com
selalu semangat membawakan semua alat potret yang ada...
dan... tidak terburu-buru untuk pindah ke tempat lain
berdiri di satu spot, lalu memotret hampir ke seluruh area, keliling 360 derajat...
itu bisa potret atas, potret bawah..  pokoknya klik-klik-klik gitu
dan tenang....

kadang kan saya nya rebutan tempat sama turis lainnya... suka gak sabar nunggu,
tapi pak Gito tenang...
kadang anak-anak saya ngedumel "aduh... batu lagi batu lagi.. udah ah males"
tapi pak Gito tenang...
kok ya kita patuh aja... di suruh kesana kemari,
loncat-loncat diantara bebatuan, kadang pose aneh-aneh kok ya kita oke-oke aja...

jadi itu tips nya.... tenang... tidak usah terburu-buru, dihayati aja..
tidak usah takut, jepret aja.. ntar tinggal di delete
satu spot bisa dieksplor berbagai angle berbagai gaya
pokoknya seru deh.... liyat gayanya Pak Gito motret...

senangnya liburan sembari dapet ilmu...

ini yang saya pikir, hasil yang bisa diandalkan
diandalkan oleh saya lho.... hehehe...
kriterianya apa?
yang saya suka gambarnya,
yang saya kaget.. kok bisa sih jadi bagus
yang saya bangga gak malu ngliyatnya
hehehe.. kan ya tau diri kalau saya bukan Nak Omi Champbell itu
gak ada tampang2 model...
nah tapi kalau di foto saya ngerasa jadi model dan seneng... itu kriterianya juga

hasil andalan pertama adalah :

di Pulau Lengkuas,
dapet batu-batuannya,
dapet airnya kesannya kita di danau gitu
dapet puunannya, nyiur melambai
dapet menara nya
dapet awan birunya sedikit

masalah kurang tajem atau apalah... dimaafkan,
saya tahu pak Gito pas motretnya sepenuh hati kok,
seneng banget dia ngatur kita... kitanya juga hepi banget....

nah lebih-lebih lagi... kita pake swimsuit
jiaaaahhhh... ini unsur bedanya untuk kami
manusia-manusia pemalu....
langka deh kita begini...
pake swimsuit di kelilingi alam yang suit-suit bagusnya....

dan saya inget, pose ini saya nahan napas di perutnya lama banget
biar gak keliatan kayak ikan buntel hehehe... lumayan sukses, hahaha...

foto berikut... adalah foto nyontek idenya,
turis di sebelah saya motret gaya kayak gitu...
nah saya minta dong pak Gito ngambilin dengan pose yang sama
tapi hasilnya luar biasa banget buat saya...

lihat deh...

ini di Tanjung Tinggi di lokasi syuting Laskar Pelangi,
matahari mau terbenam...

siluetnya itu lho...
dapet warna hijau air laut yang dekat kita
dapet warna biru air laut yang jauh dari kita
dapet warna oranye nya matahari
dapet warna biru langit yang bisa tu beda dengan birunya laut
yang saya suka,
pak Gito ngasih aksen ranting-ranting dahan diujung kanan atas...

duh fotonya bagus banget...
sebagus perasaan saya tepat waktu lihat matahari terbenam itu

huhuuuu... pengen diulang lagi foto keluarga ini, bareng si Sulung juga...
biar lengkap kita berlia gitu....

nah masih ada lagi....

Belitung Negeri Laskar Pelangi 4-7 Agustus 2013

Pulau Lengkuas dan Mercusuar nya

Saya dan keluarga ke Belitung
Sangat mengesankan... pengalaman baru
karena ini unik... belum pernah liburan loncat-loncatan di antara batu-batuan
hehehe....

Ini itinerary kami....

Hari Pertama :
Minggu 4 Agustus 2013
(kilik di sini ceritanya)

• Berangkat dengan Citilink
• Tiba di bandara Tanjung Pandan HAS Hanandjoeddin
• Bekerjasama guide dari www.belitungisland.com Pak Gito
• Hotel Grand Hatika
• Makan pagi Mie Belitung (kilik di sini ceritanya)
• Pantai Tanjung Tinggi
• Kayak di Kampong Daun
• Tanjung Tinggi tempat syuting film Laskar Pelangi
• Makan siang di warung Cung Bo
• Tanjung Tinggi tempat syuting film Sang Pemimpi
• Sunset di Tanjung Tinggi
• Makan malam di restauran Dynasti

Hari Kedua :
Senin 5 Agustus 2013

• Tanjung Kelayang tempat perahu
• Pulau Garuda
• Pulau Batu Berlayar
• Pulau Pasir
• Pulau Burung
• Pulau Lengkuas
• Makan siang di mercusuar
• Snorkeling
• Pulau Babi Kecil (Aji) minum kelapa muda
• Kembali ke hotel
• Makan malam di RM Mutiara

Hari Ketiga :
Selasa 6 Agustus 2013

• Vihara Buddhayana
• Pantai Burung Mandi
• Danau Kaolin
• Pantai Serdang Manggar
• Makan siang di Manggar kota 1001 warung kopi
• Melewati rumah Yusril Ihza Mahendra
• Bendungan Pice
• Mengunjungi rumah Ahok Basuki Tjahaja Purnama
• Jl. Laskar Pelangi
• Museum Kata Andre Hirata
• Replika SD Muhammadiyah film Laskar Pelangi
• Ke toko oleh-oleh khas Belitung

Hari Keempat :
Rabu 7 Agustus 2013

• Kembali ke Jakarta dengan Citilink

fotonya dikit dulu ya...

Pulau Lengkuas
swimsuit lho.... suit suit... prikitiew
kapan lagi .... biar deh badan kayak lontong hehehe... pede aja lah...

Pulau Burung

ceritanya saya tulis kemudian...
dengan segala kebahagiaan dan rasa haru
dan tentu  foto-fotonya sekalian..

haru??
baru kali ini begitu pesawat landing,
kami ke UGD Rumah Sakit dekat rumah,
ada yang kemudian di opname...
besoknya mengantar lagi ke UGD
yang diopname selesai,
yang lain menyusul opname juga...
haduuuuh.....

cepat sehat ya semuanya
cepat pulih
supaya kita bisa lihat-lihat foto-foto waktu di Belitung
waktu berpikir kita adalah bagian dari Laskar Pelangi....
entah mirip Ikal atau Lintang
atau Ailing
cepat sehat ya...

Pantomim : Sehari bersama Septian Dwi Cahyo

courtesy : live.viva.co.id

Jadi pada waktu itu tanggal 3 Juli 2013,
saya mengantar si Tengah dan si Bungsu mengisi waktu liburannya untuk mencoba mendalami Pantomim.

Pantomim adalah meniru,
pertunjukkan yang menggunakan isyarat dalam bentuk mimik wajah atau gerak tubuh sebagai dialog.
Lalu kenapa kami tertarik ingin mengetahui hal ini,
supaya anak-anak lebih peka terhadap perilaku orang-orang disekitarnya
memperhatikan bahasa tubuh, supaya membantu lebih memahami orang lain

lha saya dulu kuliah disempatkan para pengajar untuk dibuatkan mata kuliah bahasa tubuh
maksudnya supaya kalau konseling atau melakukan wawancara sebagai rekruiter bisa membaca bahasa tubuh, mimik klien gitu
menarik untuk mengetahui orang lain melalui bahasa tubuhnya,
maka kadang suka jengkel kalau lagi cerita menggebu-gebu tentang kegiatan saya kepada suami,
ternyata suami lebih memilih melirik pertandingan sepak bola di televisi
duuuh ....
nah itu karena mempelajari bahasa tubuh waktu kuliah
jadi paham kalau ternyata saya kalah menarik dibanding pertandingan sepakbola di televisi *curhat

nah kalau sejak kecil anak saya bisa memahami bahasa tubuh orang lain
tentu saya berharap lebih membantunya dalam berelasi sosial
lebih suka lagi kalau cara mengetahui bahasa tubuh itu dengan fun
saya berdiskusi dengan anak-anak, dan rasanya pantomim cukup fun untuk diikuti

kami memilih menuju tempat Septian Dwi Cahyo,
siapakah Septian Dwi Cahyo?

Saya Pernah Lewat Jembatan Suramadu

Diari 19 - 23 24 Juni 2013 Ziarah Puhsarang, Blitar, Bromo, Suramadu

Ini ceritanya rangkaian perjalanan ziarah dan rekreasi saya
setelah ke Puhsarang, ke Blitar dan Bromo
abis itu kita rencananya ke Suramadu....

nyaris tidak bisa ke situ juga
soalnya kalau kelihatan akan tersesat dan lama perjalanan,
tour leader juga ikutan cemas, dan maunya skip.... dilewati

tapi kekuatan negosiasi ibu-ibu WKRI cabang Servatius dan kekuatan doa,
bisa juga akhirnya saya ngelewati jembatan terpanjang antar pulau di Indonesia saat ini
kira-kira 5.5 km
nanti akan terkalahkan kalau di selat Sunda ada jembatan juga,
sebelum kejadian.... saya bisa lewat dulu....

gak bisa lama-lama,
lewat, kira-kira 10 menitan, mampir di toko souvenir terus balik lagi....
cukuplah...

Perjalanan Yang Mengesankan ke Bromo

Diari 19 - 23 24 Juni 2013 Ziarah Puhsarang, Blitar, Bromo, Suramadu

kali ini cerita lanjutan,
setelah dari Puhsarang dan Blitar, kami menuju Bromo

Jumat 21 Juni 2013

dijanjikan oleh tour leader akan sampai hotel pukul 21.00
agar pk 02.00 siap menuju gunungnya
saya sudah belajar pasrah,
selama ini dengan mereka, perjalanan tidak tepat waktu sudah biasa,
jadi saya pribadi tidak terlalu menganggap penting sampai pukul berapa di hotel
apalagi ini perjalanan malam... kemungkinan tersesat besar banget
aduhh.... kenapa juga tidak segera setia pada peta atau GPS sih ya... hmmm...
hihihiiii... gak kebayang, tapi kejadian...
kalau bis saya bisa blusukkan, ke daerah tidak berpenerangan
desa sepi, yang cari orang untuk ditanyain aja susah...
terus bis melewati jalan di perumahan yang gak cocok untuk badan kendaraan yang besar
ditambah suspensi angin bis yang setiap pergerakan berbunyi
hihihiiii.... petualangan tersendiri mencapai jalan raya dan kembali ke arah yang benar

dan kami baru sampai hotel pukul 00.00
pembagian kamar menjadi lebih menantang,
karena lelahnya kami dan waktu yang terbatas
bayangkan baru datang langsung harus bersiap untuk Bromo
jika saat itu ada peserta yang tidak mendapat tempat tidur... menjadi dimaklumi
panik dan lelah judulnya... hehehe... rebutan kunci kamar

kesulitan berikut...
karena panjangnya perjalanan
gadget low bat
dan di hotel stop kontak terbatas,
kalau boleh dibilang tidak ada, ada colokannya tetapi tidak ada aliran listriknya
hehehe....
jadi tips berikutnya, bawa sendiri semua kebutuhan... jangan tergantung pada pelayanan hotel
bawa juga apa tu namanya... 'extention" yang kita bisa colokin banyak sekaligus...
jadi mencegah kita sudah masuk bis lagi untuk perjalanan jauh berikutnya, tapi gadget mati

Sabtu 22 Juni 2013

Makam Bung Karno, Blitar

Diari 19 - 23 24 Juni 2013 Ziarah Puhsarang, Blitar, Bromo, Suramadu

Jumat 21 Juni 2013

ini bagian kunjungan ke makam Presiden I RI, Bung Karno
kalau mau tahu cerita sebelumnya saat di Puhsarang, silakan klik di sini

baiklah... seperti sebelumnya
dari Kediri menuju Blitar... jelas harus mengarah ke Selatan
bis kami ke Utara...
terlalu menyimpang dan tentu mengakibatkan banyak waktu terbuang
sehingga membuat Tour Leader dari agen travel cemas
hehehe... iya lah, karena gak sampai-sampai

dan mengajukan perubahan rencana,
untuk melewati acara ke Blitar dan langsung ke Malang
supaya nantinya juga sempat beristirahat dengan cukup agar pagi berikutnya ke Bromo dengan segar

hhhmm...
kurang nyaman memang jika suatu paket yang sudah ditawarkan dan dipercaya customer
dalam perjalanannya dikurangi
saya pribadi khawatir
kalau sudah biasa tidak fokus pada janji... nanti skip Blitar, dan akhirnya skip Malang juga,
langsung Bromo

salut untuk WKRI cabang Servastius Kp Sawah,
kekuatan negosiasinya cukup ampuh
akhirnya tour leader tetap pada rencana semula, walau terlambat jauh dari schedule awal
syukurlah sampailah juga kami di Blitar....

jadi kalau naik bis,
sampai di desa Bendogerit, kecamatan Sananwetan bis di kumpulkan di suatu tempat untuk parkir
lalu kami dijemput becak
waktu itu puluhan becak langsung menyerbu kami

juga puluhan ibu-ibu penjual kembang,
harga bunga taburnya, satu tas kresek harganya Rp. 15.000,-

Ziarah ke Gua Maria Puhsarang

Diari 19 - 23 24 Juni 2013 Ziarah Puhsarang, Blitar, Bromo, Suramadu

Perjalanannya ditunggu sekali oleh kami sekeluarga
ini diselenggarakan oleh Wanita Katolik Republik Indonesia (WKRI) Cabang St Servatius Kampung Sawah
diselenggarakan dari tanggal 19 berangkat pukul 14.00 sampai 23 Juni 2013 pukul 23.00

Ziarek, ziarah dan rekreasi,
begini rencananya :

• Ziarah Puhsarang
• Makan Bung Karno, Blitar
• jalan-jalan sebentar di Malang
• Bromo
• Suramadu
• menginap dan jalan-jalan di Semarang, kalau sempat ke klenteng Sam Poo Kong
• Jalan Salib Gua Maria Ratu, Besokor,Weleri

Kami bertekad akan sangat menantikan ziarah kali ini
karena bertepatan dengan libur kenaikan kelas sehingga kami para perempuan di rumah berhasil  memaksa menggugah satu-satunya lelaki yang sekarang ada di rumah untuk ikut bergabung...
prestasi tersendiri,
bagi seorang yang sibuk luar biasa, dengan lembur dan pulang malam yang biasa setiap hari
meminta ijin kantor mengikuti ziarah kali ini
duh terharu...
walau saya agak was-was, karena tidak mau cuti untuk Senin 24 Juni 2013,
saya takut dia kelelahan kalau langsung kerja keesokan harinya...

tapi ini bentuk kompromi
sudah bersyukur mau mengikuti ziarah bersama kami
maka biarkan suami saya menentukan sendiri kapan cutinya
doa saya adalah dia tahu kekuatan badannya, tidak lelah dan sakit
maklum... khawatir dengan tekanan darah tingginya yang sering kambuh jika lelah

saking saya prbadi bersemangatnya,
beberapa saudara dan kerabat yang tahu saya akan ziara, saya tanya "Mau titip apa?"
maksudnya mau titip doa apa?
kadang saya mbathin, kok gaya amet sih saya nanyain titipan doa ke orang lain padahal dirinya sendiri berdoa juga masih belajar khusyuk....
ya memang banyak yang ditanyain gitu, jawabnya juga klasik "Titip doa.... biar yang terbaik aja deh bu untuk saya"
sampai sampai waktu ada teman dengan serius menanggapi pertanyaan saya dengan bilang "Titip dong bu"
dan serius bilangnya
dan saya deg-deg-an... hedeeeh serius dia
pengsan deh saya.... jadi malu, dan nanya sendiri "Siapa gue?"
me and my big mouth.....
jadi saya gak mau maen-maen....
ternyata ada yang titip doa dan serius seseriusnya....
pesennya di SMS (di HP saya yang hilang), bunyiceritanya begini :

tolong bantu doa agar bulan depan kami bisa dapat rumah tinggal, karena sebelumnya kan ibu tahu kalau kami gagal mendapatkan rumah idaman kami, jadi saya erharap bulan depan kami sudah punya rumah sendiri, sebagai hadiah ulang tahun perkawinan kami.... tolong ya bu doakan itu nanti saat ibu ziarah

teman saya ini bukan beragama Katolik
dan tentu... yang tadinya saya hanya kebiasaan berbicara begitu,
bolehlah dibilang untuk sopan-sopannya bilang ke orang lain, hehehe....
tentu lihat teman saya serius menanggapinya
saya juga menjadi serius memperhatikan kepercayaan yang sudah diberikan
baiklah... nanti akan saya selipkan permohonan itu di sela doa saya di sana,
dengan sungguh-sungguh

makin senang rasanya
dan gak sabar nunggu harinya saya dan keluarga ke Puhsarang

waktu suami bertanya, bis nya kayak apa?
saya tidak bisa menjawab
memang karena tidak ada komunikasi berarti sebelum berangkat ziarah
dan setiap saya bertanya dengan Ketua (WKRI) ranting,
jawabannya adalah akan diberikan pengarahan saat keberangkatan,
sehingga saya pun tidak bisa menjawab pertanyaan suami
lagian... saya bingung dengan suami, kenapa juga harus ngrepotin masalah bis...
ini ziarah.... bis seperti apa sebaiknya jangan mengeluh...
gitu pikir saya belum berhasil memahami apa pentingnya pertanyaan suami :(

Hyacintha Noma

Sahabat saya sejak SMP
kalau tidak salah ingat, kita sekelas saat kelas 1 SMP, 3 SMP, dan sepanjang kelas IPA SMA
kalau tidak salah, pernah duduk satu meja
kalau tidak salah, saya pernah menginap di rumahnya, sesuatu yang jarang saya lakukan karena ketatnya ijin waktu itu....
bapak ibu saya jatuh cinta dengan Hya, karena anaknya sopan dan santun
dan yang pasti benar, kalau Hyacintha pacaran maka alasannya pergi dengan saya
hehehe....
pernah double date
katanya mengingat kejadian itu.... "Cinta monyet itu Pin..."
whatever....

itu foto pembubaran OSIS SMA Tarakanita I Pulo Raya,
tahun 1985 di sekitaran Hilton (dulu... sekarang hotel Sultan)

lama tidak bertemu
saya masuk Unpad, dia ITI Institut Teknologi Indonesia di Serpong, jurusan Arsitektur
bolehlah dikata.... hampir 30 tahun kita tidak bertemu

ketika bisa berteman melalui Facebook,
saya tetap tidak mengetahui dengan jelas apa dan bagaimana keadaannya
kerja dimana, berapa anaknya, tinggal dimana?
suka misteri misteri gitu emang Hya... hehehehe.....

sampai pada Mei tahun ini saya memandang nanar foto ini

first chemo treatment
courtesy : Hyacintha dan suami 

berkecamuk rasa di hati....
pertanyaan menjadi bertubi-tubi muncul
aduh Hyacintha..... yang sabar ya

Tedjowati

Tedjowati sekarang bekerja di PT Kereta Api Indonesia
teman saya satu angkatan,

sudah dari dulu jaman kuliah,
Teti itu tutur bahasanya halus,
lain bagai bumi dan langit perilakunya jika dibandingkan dengan saya :)

sewaktu ada acara pesta Emas Fakultas Psikologi Unpad,
2 Oktober 2011,
ditengah hingar bingar acara dan keceriaan para alumni bertemu,
Teti mengungkapkan pada saya jika dirinya sakit
parah...
dan dia bicarakan penyakitnya seolah sesuatu yang biasa saja
sedangkan saya berdegup kencang jantungnya mendengarkan runtutan uraiannya
haduuuuh Teti.....
selagi dia bercerita, saya tatap matanya
bening...
ikhlas....
saya hanya bisa memeluknya erat....

Suatu Ketika di Hari Kartini 2013

saya merayakannya dengan permenungan

mungkin duluuuuuu
perempuan seperti saya tidak punya kebebasan penuh kali ya
sampai ibu Kartini mencontohkannya

mungkin kalau saya di jaman ibu Kartini,
atau jaman duluuuu lah
kegiatan saya rutin
dimulai pk 00.00..... saya tidur
bangun pagi, buta, pergi ke pasar
lalu memasak untuk keperluan keluarga
lalu menemani sarapan
lalu beberes mencuci barang kotor kegiatan masak dan sarapan
lalu mencuci baju, menjemur
lalu membereskan rumah,
merapikan tempat tidur
membersihkan debu, menyapu dan mengepel
lalu memasak untuk makan siang
lalu makan siang dengan anggota keluarga yang ada
lalu mencuci barang kotor kegiattan masak dan makan siang
lalu menyeterika pakaian yang kering dan memasukkannya ke lemari
lalu menyapu dan menyiram halaman
lalu masak makanan malam dan menemani makan malam
lalu mencuci barang kotor kegiatan makan malam
lalu menemani belajar anak
lalu menyiapkan anak tidur
lalu tidur

rutin
24jam setiap hari sepanjang tahun terus menerus

jaman berubah....
satu hari itu saja, hari Kartini...
dimulai pk 00.00..... saya mendekor pesenan cake
sudah 24 jam sebelumnya saya mulai bekerja,
dari baking cake nya dan mencicil membuat dekornya
saya kerjakan sendiri, tanpa asisten
kadang saya perlu untuk curi-curi waktu tidur

ini pk 00.00

saya sudah mengcover 3 cake
masih polos, gundul

(Lagi) dengan Teman Dunia Maya.... BALI

Beruntung bisa berteman dengan mereka teman-teman bakulers
Ibu-ibu yang berjualan melalui toko on-line nya
Sofie Minawati, Emma Isti, Jane Sipasulta-Saptenno, Ienas Tsuroiya, Angela Mulianie Tombokan, Lina Hidayat, Mira G. Lestari, Atiek Arief dan  Dessy Indriani

Oiya... satu lagi bakulers Bali yang bergabung waktu itu, namanya Peni Lestari.... karena kesibukannya dengan putra-putranya Peni baru hadir saat makan malam di Jimbaran.... tapi jangan khawatir, karena yang menjadi penjaga kami selama perjalanan di Bali adalah suaminya pak Jack

ini Peni :

dan ini suaminya Peni, Laki-laki di sarang bakulers....

Jelas bertemu mereka,
saya serap ilmu kekuatan sakti mereka
tips dan trik menangani cake atau masakan,
menangani customer atau supplier
cara mengatur asisten
sampai cara mengatur keuangan
dan mengatur suami dan anak.... hehehe....

Menurut saya.... mereka semua berdedikasi
karena itu yang dipakai untuk bertahan survive dalam bisnis mereka ...

Tahun ini saya mulai merasakan,
customer saya bukan lingkup saudara dan teman
tapi sudah kepada mereka yang saya tidak kenal
bayangkan.... saya sendiri suka menganga menghayati perjalanan toko on line saya ini...
kok bisa ya kenalannya tidak tetangga dan saudara dekat lagi?
tentu hal ini disertai juga dengan taggung jawab yang lebih bukan?

Warung Nasi Pedas Ibu Andika

katanya ini sangat direkomendasikan....
yaaah sedangkan saya kan anti pedas ya....
jadi ya tentu saja tidak ada dalam list saya untuk dikunjungi.....

karena perjalanan saya dengan Garuda delay nya gak keruan,
maka penjemput saya, teman sesama bakulers, tukang kuweh yang cantik
maksudnya dia cantik (kalau saya sih... ya tau lah, mungkin standard aja juga gimanaaa gitu... satu strip lah kurangnya dari standard, hehehe...)...
maka temen saya ini kemaleman, subuh malah baru bertemu saya...
kesian dia sama suaminya ya...

lapar tentu saja...
jadi lah oleh Angela Mulianie Tombokan, saya memanggilnya Lia,
saya diantarkan ke Warung Nasi Pedas Ibu Andika, letaknya di depan Joger Kuta,
Joger nya sepi.... kalau gak ada saingan gini pengennya masuk aja milih-milih kaos
jarang kan ya, Joger sepi... pas saya ke situ sepi lho.... asyik gak tu...
sayangnya tokonya tutup kalau jam 2 pagi....

sudah kita ke depannya aja Warung Nasi Pedas Ibu Andika
tempatnya luaaaasss banget....
kebayang deh kalau lagi peak hour, pasti kayak gang senggol

Menjaga Tali Silaturahmi >> Angela Mulianie Tombokan

Diari 9 November 2012

Saya memanggilnya -Lia-,

courtesy : Lia

dia yang menampung saya waktu harus mendului rombongan untuk liburan ke Bali awal November 2012
perkenalan saya sama Lia adalah saat saya ikut ke Bandung bertemu para ahli dan jago dunia perbakingan Maret 2012
kebetulan Lia tinggal di Denpasar... jadi lah saya minta tolong ditampungnya

pertama saya di perkenalkan Lia dengan Nasi Pedas Bu Andika
itu warung yang happening lah, pada pengen ke sana gitu deh
terima kasih ya Lia...
saya tulis ceritanya di sini
hehehe ini pengalaman baru, pertama saya alami
mau pengsan tapi malu... busyet dah, mengepul asap keluar dari telinga waktu makan di sana
dasar cimen....

Museum Maritim dan Oceanografi Sentosa Singapura

Diawali beli tiket Universal Studio Sentosa di Jakarta,
ternyata dikasih juga tiket masuk museum Maritim....
The Maritime Experiential Museum

museum maritim ini tentang pelayaran lah
ya iya lah mosok tentang masak memasak... dong dong dong dong
jadi tentang apa yang di bawa, barang perdangangan
ada sumberdaya alam macam batu bara gitu, ada sutera, ada keramik
ada tentang peperangan di laut
juga tempat tempat yang disinggahi dalam pelayaran
tentang bajak laut

menarik karena banyak teknik yang dipakai untuk membuat kita tambah informasi tentang pelayaran
misalnya ada memang display,
diatur bagus tata letaknya
ada kapal nabi Nuh (aduh saya gak tau deh sambungannya apa.... kok ada kapal nabi Nuh di tengah-tengah area
tapi dimata saya yang gak mau mikir berat, ini menggambarkan betapa perahu itu multifungsi,
bisa ngangkut apa aja... gitu deh)

Jalan-Jalan ala Backpackeran di Singapura

Liburan kali ini memang diniatkan untuk menghemat
jadi mau ala backpackeran gitu deh...
Singapura menjadi tujuan karena transportasinya mudah,
andalan kami adalah MRT (Mass Rapid Transit) nya yang nyaman

masalahnya kita berempatbelas...

sebagian anggota rombongan

yang utama, mencari tempat untuk tidur....
banyak dihubungi dan dalam syaratnya menolak untuk menerima anak kecil
that's our biggest problem....
beruntung ada hotel yang mau menerima anak kecil
maka kami menempati dengan senang hati Fern Loft Hotel
home sweet home lah -klik di sini-

tujuan utama adalah ke Universal Studio Sentosa Island...
ceritnya bisa dibaca di sini
persiapan utamanya adalah sudah memesan tiket terlebih dahulu
kami memesannya di agen perjalanan di Jakarta
kebetulan dilengkapi sekalian tiket Museum Maritim

punya tiket masuk terlebih dulu,
jelas mengurangi stres untuk antri...
pertimbangkan hal ini kalau membawa anggota rombongan yang sepuh atau anak-anak
mari cari nyaman....

selanjutnya adalah bonus...
mau kemana tujuannya, karena ini untuk beberapa orang dalam rombongan kami baru pertama kali ke Singapore, jadi daerah tujuan adalah sesuatu yang populer dan terjangkau
terutama terjangkau secara transportasinya....

Fern Loft Little India Singapore

Cocok untuk berlibur gaya backpackeran
satu rombongan bisa masuk satu tempat...

kami berempatbelas,
kebetulan booking sudah dilakukan sejak awal tahun 2012
jadi ada tempatnya...
dan ini adalah tempat yang berhasil kami browsing dan hubungi yang mau menerima anak di bawah 5 tahun
itu pertimbangan utama kami memilih Fern Loft ini....
bisa untuk anak kecil

Universal Studio Sentosa Singapura

waktu itu 27 Desember 2012,
saya pergi dengan keluarga besar... totalnya berempatbelas

kebetulan sehari sebelumnya bertemu kenalan yang keluarganya tidak jadi masuk Studio Universal karena ke Sentosa nya aja ngantri panjang...
oleh karenanya,
mengingat ini peak season, banyak yang sedang berlibur
kami memutuskan berangkat pagi...
maklum biasa kerja di Jakarta,
bangun pagi ngejar supaya gak kejebak macet... adalah hal biasa
jadi kami semangat untuk berangkat pagi

kami ke Harbour Front, lalu naik ke VIVOCity shopping mall lantai 3, menuju ke Sentosa naik monorail
turunnya di Waterfront, pemberhentian pertama
masih pagi... belum punya saingan untuk potret-potret....

dengan si Sulung
winter holiday ketemu nya di Singapur

dengan Suami, Sulung. Tengah dan si Bungsu

dengan Ibu dan adik-adik

Mom and My Sister

kami sudah memesan tiket sebelumnya dari agen-agen di Jakarta jauh jauh hari sebelum berangkat ke Singapura
harganya juga jauh lebih murah, apalagi waktu kami datang ke sana itu tepat liburan Natal dan Tahun Baru,
lumayan kan....
untung nya dobel dobel kan tu
udah murah, gak antri untuk beli tiket
jadi mengurangi stres untuk mengantri