Diari 19 -
23 24 Juni 2013 Ziarah Puhsarang, Blitar, Bromo, Suramadu
Perjalanannya ditunggu sekali oleh kami sekeluarga
ini diselenggarakan oleh Wanita Katolik Republik Indonesia (WKRI) Cabang St Servatius Kampung Sawah
diselenggarakan dari tanggal 19 berangkat pukul 14.00 sampai 23 Juni 2013 pukul 23.00
Ziarek, ziarah dan rekreasi,
begini rencananya :
- Ziarah Puhsarang
- Makan Bung Karno, Blitar
- jalan-jalan sebentar di Malang
- Bromo
- Suramadu
- menginap dan jalan-jalan di Semarang, kalau sempat ke klenteng Sam Poo Kong
- Jalan Salib Gua Maria Ratu, Besokor,Weleri
Kami bertekad akan sangat menantikan ziarah kali ini
karena bertepatan dengan libur kenaikan kelas sehingga kami para perempuan di rumah berhasil
memaksa menggugah satu-satunya lelaki yang sekarang ada di rumah untuk ikut bergabung...
prestasi tersendiri,
bagi seorang yang sibuk luar biasa, dengan lembur dan pulang malam yang biasa setiap hari
meminta ijin kantor mengikuti ziarah kali ini
duh terharu...
walau saya agak was-was, karena tidak mau cuti untuk Senin 24 Juni 2013,
saya takut dia kelelahan kalau langsung kerja keesokan harinya...
tapi ini bentuk kompromi
sudah bersyukur mau mengikuti ziarah bersama kami
maka biarkan suami saya menentukan sendiri kapan cutinya
doa saya adalah dia tahu kekuatan badannya, tidak lelah dan sakit
maklum... khawatir dengan tekanan darah tingginya yang sering kambuh jika lelah
saking saya prbadi bersemangatnya,
beberapa saudara dan kerabat yang tahu saya akan ziara, saya tanya "Mau titip apa?"
maksudnya mau titip doa apa?
kadang saya mbathin, kok gaya amet sih saya nanyain titipan doa ke orang lain padahal dirinya sendiri berdoa juga masih belajar khusyuk....
ya memang banyak yang ditanyain gitu, jawabnya juga klasik "Titip doa.... biar yang terbaik aja deh bu untuk saya"
sampai sampai waktu ada teman dengan serius menanggapi pertanyaan saya dengan bilang "Titip dong bu"
dan serius bilangnya
dan saya deg-deg-an... hedeeeh serius dia
pengsan deh saya.... jadi malu, dan nanya sendiri "Siapa gue?"
me and my big mouth.....
jadi saya gak mau maen-maen....
ternyata ada yang titip doa dan serius seseriusnya....
pesennya di SMS (di HP saya yang hilang),
bunyiceritanya begini :
tolong bantu doa agar bulan depan kami bisa dapat rumah tinggal, karena sebelumnya kan ibu tahu kalau kami gagal mendapatkan rumah idaman kami, jadi saya erharap bulan depan kami sudah punya rumah sendiri, sebagai hadiah ulang tahun perkawinan kami.... tolong ya bu doakan itu nanti saat ibu ziarah
teman saya ini bukan beragama Katolik
dan tentu... yang tadinya saya hanya kebiasaan berbicara begitu,
bolehlah dibilang untuk sopan-sopannya bilang ke orang lain, hehehe....
tentu lihat teman saya serius menanggapinya
saya juga menjadi serius memperhatikan kepercayaan yang sudah diberikan
baiklah... nanti akan saya selipkan permohonan itu di sela doa saya di sana,
dengan sungguh-sungguh
makin senang rasanya
dan gak sabar nunggu harinya saya dan keluarga ke Puhsarang
waktu suami bertanya, bis nya kayak apa?
saya tidak bisa menjawab
memang karena tidak ada komunikasi berarti sebelum berangkat ziarah
dan setiap saya bertanya dengan Ketua (WKRI) ranting,
jawabannya adalah akan diberikan pengarahan saat keberangkatan,
sehingga saya pun tidak bisa menjawab pertanyaan suami
lagian... saya bingung dengan suami, kenapa juga harus ngrepotin masalah bis...
ini ziarah.... bis seperti apa sebaiknya jangan mengeluh...
gitu pikir saya belum berhasil memahami apa pentingnya pertanyaan suami :(