25 December 2014

Kid Self Defense Indonesia : I'M BRAVE


Si Bungsu (12 tahun) ikutan Kid Self Defense 14 September 2014,
ini Aikido yang untuk kepentingan praktis,
langsung to the point...
Aikido untuk mempertahankan diri .. belajar hanya dalam hitungan jam...
kalau pelajaran, mungkin ini yang disebut 'shortcut'

Self Defense itu penting agar anak-anak dapat mencari kesempatan untuk melarikan diri supaya bisa meminta bantuan.
Jadi... BUKAN MELAWAN.

para peserta sebelum dibawa kepada kegiatan praktek,
diberi pemahaman terlebih dahulu,
apa pentingnya Self Defense,
selain diterangkan, mereka juga  diberi gambaran konkrit melalui film.
Yang mengantar kesiapan anak-anak hari itu seorang psikolog,
Alzena Masykouri namanya....


22 December 2014

‘Anak Monyet’ Itu, Anak Cantik


Dia terpekur menatap jalanan dari mobil antar jemput sekolah yang mengantanya pulang.
Diam saja, walau teman-temannya mengejeknya "Anak monyet...".
Waktu itu saya ada di sampingnya.
Saya meminta ijin untuk menegur mereka yang membullynya.
Dia menggeleng.
"Adik sedih?", dan dia mengangguk.  Aku peluk dirinya.
Sulit buat anakku yang disleksia untuk memformulasikan kata-kata panjang dan lebar.
Bahasa isyarat dan kata terbata-bata sudah cukup kami kuasai dalam berkomunikasi.
Dia menggenggam tangan saya dan berbisik "Tapi aku kan cantik kan bu?".

Fera sejak kecil bermasalah dengan mengeja, menulis maupun bercerita.
Ia juga kesulitan memahami tahapan, bahkan permintaan tolong yang sederhana bisa menjadi pemicu kejengkelan.
Dia berjuang untuk memahami cara dunia berkomunikasi, tetapi mereka terlalu cepat dibandingkan dirinya.  Usahanya terkesan sia-sia. 




Bapak Saya Pikun


Asal usulku

Dia.. bapakku...
Suatu ketika saya mampir menengoknya,
berbicara seperti biasa,
betapa dia sayang sekali padaku
"Gimana kabarmu?"
tentu saya jawab, baik dong pak.....
"Ah kamu anakku yang paling kasihan....
kukasih uang ya, uangku banyak.... kukasih dolar ya Pin...
biar bisa nyaman hidupmu"

dan mulailah dia menghitung,
sambil meletakkan uang dolarnya helai demi helai di telapak tanganku

ahhh bapak...
saya hanya bisa tercekat...
"satu... dua... tiga... empat... lima.... enam ratus dolar ya Pin,
di simpen supaya gak kesusahan nanti ya"
dan berlalulah dia meninggalkan saya dan uang pemberiannya

ahhh bapak...
matanya bangga bisa menolong kesedihan anaknya
saya pun tak berniat membuatnya sedih
saya ciumi bapak "Terima kasih ya pak"

uangnya saya kembalikan ke ibu,
untuk di simpan ibu
6 helai uang kertas Rp 100.000,-
rupiah.....
bukan dolar

17 December 2014

Disleksia Bukan Halangan Untuk Berprestasi


Itu mengambil judul tayangan yang ada di Net TV.
Waktu itu tayangannya diputar untuk program Net10, jam tayang pukul 10 pagi,
kisah inspiratif....
siapa aktornya...
waduh malu deh...
ngacung ngacung....
belagu banget niy emak-emak....
tentu saya bersyukur... Fera mau kooperatif dan mau terlibat di tayangan ini....

Ya tentu aktornya si Bungsu.....
Semoga berkenan menginspirasi banyak orang ya...



Melihat tayangannya saya masih menangis,
cengeng memang... cetek banget sumur air matanya....

Saya selalu jadi ngebayang,
terkenang-kenang bagaimana dulu hopelessnya kita semua melihat si Bungsu.