13 February 2016

Temesi, Gianyar dan Luhtu's Coffee Shop, Sanur : Cerita Hebat Hidup Saya 3-4 Februari 2016


Jadi setelah saya mendapat kehormatan mengajar Lapis Legit di Ubud,
-Mengajar Membuat Lapis Legit Sampai Ke Ubud, Bali-
saya berencana menginap di rumah teman saya.
Psikolog lulusan Unpad, satu angkatan sering sekelompok jika menyelesaikan tugas jaman dulu kala, teman baik yang selalu senang kalau ada temannya sampai Bali.
Sahabat yang tidak banyak berdekatan dengan saya, kesibukan yang banyak padanya dan jarak yang jauh terbentang,
tetapi ketika dekat... dia selalu fokus pada saya.
Penguasa Bali.
Hahahaha saya percayakan hidup saya kala di Bali kepadanya.... diajak kemanapun saya pasti senang.



Namanya I Gusti Ayu Wiratni,
saya panggilnya Yatnie.
Kemampuan utamanya adalah melakukan dokumentasi.
Foto-fotonya banyak, ke setiap setiap aktivitas dia tak lupa melakukan pemotretan.
Tidak peduli kalau  American Psychiatric Association bilang Selfie adalah mental disorder.
hehehe.... kita bukan orang Amerika ya Nie... lanjuuut....

12 February 2016

Mengajar Membuat Lapis Legit Sampai Ke Ubud, Bali


Semua pasti ada maksudnya.

Mengajar membuat kue... cake... itu juga sesuatu yang bukan sehari-hari saya lakukan.
Bukan profesinya.
Tapi diminta mengajar membuat kue/cake?????
Yang betul aja....

Cake yang diminta apa coba???
Lapis legit...
Nah lho... sesuatu banget tentunya.
Lapis legit kan cake mahal.
membuatnya juga gak mudah, bisa bantat bisa meleber keluar dan gak matang.
Diminta mengajar membuat Lapis Legit????
Yang betul aja....

sebenarnya jujur saja, ini Lapis Legit Rainbow yang buat bukan saya saja, tapi bersama asisten saya yang agaknya sebentar lagi jadi atasan saya... si Bungsu


Mengajarnya jauuuuhhhh,
bukan di kotanya (Jakarta)
bukan di planetnya (Bekasi)
diminta mengajarnya di Bali... di Ubud tepatnya.
Diminta mengajar membuat Lapis Legit di Ubud, Bali????
Yang betul aja....

Pemberitahuannya mendadak menurut hitungan saya, tidak sampai 1 minggu.
Antara masih tidak percaya ada yang meminta melakukan hal ini dan
Banyak kegiatan yang jadwalnya sudah ada harus diatur ulang.
Buat seorang yang tidak reguler terbang jauh, ini suatu yang harus dibiasakan (amiiiin).

04 July 2015

Fera Si Bungsu ku, Mengajar Memasak Teman-Teman Disleksia nya di indiGrow


Ini cerita tanggal 6 Januari 2015,
Bungsuku, diminta 'mengajar' teman-temannya di indiGrow.



indiGrow letaknya di Jl. Haruman 35, Bandung.
Suatu tempat terapi.  Partner orang tua dan sekolah dalam mengembangkan anak mencapai potensinya.
Mirip Pelangi Harapan di Pulo Mas, tempat terapi si Bungsu dahulu kala.


Pertama menjejakkan kaki di indiGrow, hati saya berrdesir lebih karena flashback tahunan yang lalu,
saat saya juga rajin mengantar si Bungsu terapi.
Dengan keyakinan akan membawa suatu perbaikan tanpa tahu waktu itu apa yang terjadi padanya.


Aaahhh, hari ini anak itu...
menemani teman-temannya di indiGrow sini, bermain dan mengajarkan memasak....
hati saya berdesir....
mata saya hampir banjir air tangisan.
Siapa sangka.
Bungsu yang sulit berkonsentrasi, belajar paling malas, yang nimpukin gurunya dengan sepatu saat diminta belajar, inginnya main dan main dan main,
sekarang bisa berdiri di muka kelas, dan mengajar.....



07 June 2015

Ketika Anak Saya Mulai Ada Yang Naksir

Ketika itu berniat membuat lapis legit,
kue yang tidak boleh disambi dengan chat dan menjadikan haram hukumnya memasak lapis legit dengan gadget di samping....

Tetapi ketika semua bahan sudah siap,
masuklah mesej....

Si ganteng : Tante boleh ngajak nonton anaknya?
Si saya : (si tante ini tanya lah banyak hal...) Oke anak saya memang mandiri, tapi menuju tempat pertemuan ini baru pertama kalinya dia pergi sendiri, menurut kamu, tante perlu khawatir enggak membiarkan anak tante ke situ sendirian?
Si ganteng : Perlu tante
Si saya : (lega)
Si ganteng : tapi bisa diminimalisir tante, misalnya perginya naik taxi
Si saya : (gpp memang begini cara berpikir remaja yang punya keinginan mencapai kemauannya, persistence)
Jadi nanti pulangnya, yang maghrib itu, diminimalisir juga ya dengan naik taxi?
Si ganteng : engak tante... lebih repot pulangnya, apalagi cari taksinya
Si saya : ya itu yang jadi pertimbangan saya sih....


(lama gak dijawab-jawab, mungkin terjadi perjanjian bilateral di ujung sana)
Si ganteng : (ujug-ujug) selammmmmaaaaat maaallllaaaaaammm tante (beneran dengan huruf yang diketik berulang-ulang banyak gitu................... dan udah gitu aja, tidak ada lagi sambungannya... ditunggu tidak juga muncul)

Si saya : hee??? jadi rencana besok bagaimana?
Si ganteng : enggak jadiiiiii tanteeeeee
Si saya : udah sini main ke rumah dulu, kenalan sama tante.... berani gak....
Si ganteng : hahahaha... belum beraniiiiiiiiii tanteeeeeee
Si saya : sudah nanti kalian janjian lagi, nanti tante anter dan tinggal dan kabari nanti tante jemput....
bagaimana?
Si ganteng : nanti dibicarain lagi deh tante...
Si saya : senang berbicara dengan kamu malam ini ya
Si ganteng: iyaaaaaaaaaaa tanteeeeee

*batal baking gegara chat sama si ganteng remaja belia yang sopan ini 2 jam

padahal jikalau ini percakapan dengan si om...
tentu akan sangat cepat, tidak perlu selama itu dan saya bisa memanggang lapis legit bukan?
Paling si om hanya bilang "Tidak boleh" titik.... end disscussion

Sudah puyeng kali ya kalau dialog 2 jam.

Saya merasa senang saja berdialog dengan mereka,
butuh putar otak dan tetap niat baik...
pilihan kata-katanya harus tidak menyakiti mereka,
susah susah gampang, tapi sangat menyenangkan

Gak papa lah akhirnya mereka memutuskan untuk tidak ketemuan,
belum sampai tingkatan gentleman yang mau menjemput dan mengantar pulang temannya,
tapi sudah sangat saya hormati mau minta ijin....

Tetap sopan
Tetap di jalur yang baik dan benar...
secara norma, agama dan hukum

Doa seorang ibu...
mulai deh....

12 April 2015

Istana Cipanas : REUNI 30 Tahun IPA'85 Tarakanita Pulo Raya (TarQ)

Melanjutkan kegembiraan sebelumnya menjelajah Taman Nasional Gunung Gede Pangrango dan, Kawasan Taman Nasional Cibodas (ceritanya saya tulis di sini),
sekarang kita menuju Istana Cipanas.
Semoga sepi pengunjung ya... biar seluruh area indah itu, milik kita.... haisssh sok narsis

Depan ki-ka : Santi, Dhini, Justina, Laksita, Koko, Ayu, Nugie, Judita, Cecil, saya-Pipinm Indra. Tengah ki-ka : Eveline, Regina, Veni, ChiqK, Retty, Tina.  Belakang ki-ka : Wiwien, Tantin, Nining, Erika

Saat masuk Istana Cipanas, tidak boleh membawa tas,
pokoknya harus yang bisa kita tenteng dan kelihatan,
Dan selama kunjungan kita ditemani seorang guide.

Karena saat di dalam Istana Cipanas di dalam ,gedung utamanya tidak boleh menggunakan kamera, jadi saya agak kesulitan menghafal apa yang diceritakan.
Biasanya saya rekam atau catat di handphone,
jadi saya sangat mengandalkan ingatan saya...
(short term memory saya kurang baik, suka lupa pada hal yang baru saja diterangkan, jadi tugas berat juga untuk otak saya mengingat-ingat.... mungkin ada baiknya kalau ada brosur ya atau apa gitu dari Istana untuk melengkapi)

Untungnya perempuan-perempuan Tarakanita ini dulunya ulangan hariannya banyak,
biasa menghafal,
jadi secepat saya bisa menuliskan informasi (berarti di area yang dibolehkan ber HP), saya dekati beberapa teman yang kemampuan menghafalnya kuat, saya tanya-tanya, seehingga saya bisa melengkapi informasi yang sudah tersimpan di otak saya.

Baiklah, mariiii...

22 March 2015

Taman Nasional Gunung Gede Pangrango, Taman Nasional Cibodas : REUNI 30 Tahun IPA'85 Tarakanita Pulo Raya (TarQ)


bawah ki-ka : Nining, saya-Pipin, Regina, Nugraha, Cecil.... berdiri ki-ka : Santi, ChiqK, Justina, Judita, Indra, Ayu, Tina, Koko, Tantin, Wiwien, Retty, Sri Laksita, Erika, Dhinni, Veni, Evelin Chiesa

Kenapa ke sini?
Ke Taman Nasional Gunung Gede Pangrango, Taman Nasional Cibodas?
Karena diantara kami ada orang 'hutan'nya.
Dokter hewan yang lama menghilang karena bekerja terlalu fokus dan sepenuh hati, sehingga waktu untuk bertemu berkumpul dengan kami tentu kurang.
Sudah bertahun-tahun menawarkan diri minta ditengok tempat kerjanya,
kaminya yang sombong sok sibuk juga... hahahaha...


Baru tahun ini kita bisa berkesempatan bertemu,
senang mengunjungi tempat kerjanya dulu...
eh dianya sekarang sudah pindah di kantor pusat, tidak lagi di Cibodas.
Begini lah kalau reuni atau pertemuan itu di awali dari wacana.... lumutan kadang realisasinya.
Lamaaaaa banget akhirnya terlaksana.
Sampai yang niat jadi tuan rumah sudah dipindah tempat kerjanya....
Tetapi, tentu semua indah pada waktunya bukan?

21 March 2015

REUNI 30 Tahun Kebersamaan Kita, IPA'85 Tarakanita Pulo Raya (TarQ)



Tidak sabar menunggu 20 Maret 2015,
bertemu teman sekolah masa SMA, memperingati persahabatan kita selama ini.
Sudah 30 tahun.
 

Apa perbedaan kami dulu dan sekarang?

01 January 2015

Ke IKEA Indonesia Belajar Tertib dan Mandiri


15 Oktober 2014 IKEA Indonesia dibuka,
letaknya di Alam Sutra.
Hebohnya saat pembukaan sudah terbayang,
jadi saya skip hari itu...
lebih baik nanti-nanti saja,
pertimbangan lainnya menunda waktu itu adalah lokasi Alam Sutra yang jauh.
Beda planet soalnya, hehehe....
Bekasi kasihan ya...

Kesempatannya datang saat liburan penghujung tahun.
Akhirnya kami bisa ke IKEA, di sini di Indonesia....

Apa sih menariknya IKEA itu?

25 December 2014

Kid Self Defense Indonesia : I'M BRAVE


Si Bungsu (12 tahun) ikutan Kid Self Defense 14 September 2014,
ini Aikido yang untuk kepentingan praktis,
langsung to the point...
Aikido untuk mempertahankan diri .. belajar hanya dalam hitungan jam...
kalau pelajaran, mungkin ini yang disebut 'shortcut'

Self Defense itu penting agar anak-anak dapat mencari kesempatan untuk melarikan diri supaya bisa meminta bantuan.
Jadi... BUKAN MELAWAN.

para peserta sebelum dibawa kepada kegiatan praktek,
diberi pemahaman terlebih dahulu,
apa pentingnya Self Defense,
selain diterangkan, mereka juga  diberi gambaran konkrit melalui film.
Yang mengantar kesiapan anak-anak hari itu seorang psikolog,
Alzena Masykouri namanya....


22 December 2014

‘Anak Monyet’ Itu, Anak Cantik


Dia terpekur menatap jalanan dari mobil antar jemput sekolah yang mengantanya pulang.
Diam saja, walau teman-temannya mengejeknya "Anak monyet...".
Waktu itu saya ada di sampingnya.
Saya meminta ijin untuk menegur mereka yang membullynya.
Dia menggeleng.
"Adik sedih?", dan dia mengangguk.  Aku peluk dirinya.
Sulit buat anakku yang disleksia untuk memformulasikan kata-kata panjang dan lebar.
Bahasa isyarat dan kata terbata-bata sudah cukup kami kuasai dalam berkomunikasi.
Dia menggenggam tangan saya dan berbisik "Tapi aku kan cantik kan bu?".

Fera sejak kecil bermasalah dengan mengeja, menulis maupun bercerita.
Ia juga kesulitan memahami tahapan, bahkan permintaan tolong yang sederhana bisa menjadi pemicu kejengkelan.
Dia berjuang untuk memahami cara dunia berkomunikasi, tetapi mereka terlalu cepat dibandingkan dirinya.  Usahanya terkesan sia-sia. 




Bapak Saya Pikun


Asal usulku

Dia.. bapakku...
Suatu ketika saya mampir menengoknya,
berbicara seperti biasa,
betapa dia sayang sekali padaku
"Gimana kabarmu?"
tentu saya jawab, baik dong pak.....
"Ah kamu anakku yang paling kasihan....
kukasih uang ya, uangku banyak.... kukasih dolar ya Pin...
biar bisa nyaman hidupmu"

dan mulailah dia menghitung,
sambil meletakkan uang dolarnya helai demi helai di telapak tanganku

ahhh bapak...
saya hanya bisa tercekat...
"satu... dua... tiga... empat... lima.... enam ratus dolar ya Pin,
di simpen supaya gak kesusahan nanti ya"
dan berlalulah dia meninggalkan saya dan uang pemberiannya

ahhh bapak...
matanya bangga bisa menolong kesedihan anaknya
saya pun tak berniat membuatnya sedih
saya ciumi bapak "Terima kasih ya pak"

uangnya saya kembalikan ke ibu,
untuk di simpan ibu
6 helai uang kertas Rp 100.000,-
rupiah.....
bukan dolar

17 December 2014

Disleksia Bukan Halangan Untuk Berprestasi


Itu mengambil judul tayangan yang ada di Net TV.
Waktu itu tayangannya diputar untuk program Net10, jam tayang pukul 10 pagi,
kisah inspiratif....
siapa aktornya...
waduh malu deh...
ngacung ngacung....
belagu banget niy emak-emak....
tentu saya bersyukur... Fera mau kooperatif dan mau terlibat di tayangan ini....

Ya tentu aktornya si Bungsu.....
Semoga berkenan menginspirasi banyak orang ya...



Melihat tayangannya saya masih menangis,
cengeng memang... cetek banget sumur air matanya....

Saya selalu jadi ngebayang,
terkenang-kenang bagaimana dulu hopelessnya kita semua melihat si Bungsu.

13 September 2014

Laboratorium Itu Bernama Junior MasterChef Indonesia 1




Saya dan si Bungsu ternyata bersama-sama masuk sebuah laboratorium
Saya dan si Bungsu melakukan berbagai percobaan,

keadaan sebelumnya, pre-test :
mudah berkata lelah dan capai
kurang tekun, mengerjakan tugas kalau sudah lelah, berhenti
sangat emosional,
mudah ngambek,
mudah marah,
ofensif iya defensif iya,
mudah menangis kesal
kurang fokus
tidak mudah mencerna instruksi
terburu-buru yang penting selesai
kurang suka diberitahu

yaelaaah banyak banget dan lancar amet nulis negatifnya orang lain,
iya iya iya... manusia banget gak sih...

itu tadi list untuk si Bungsu, si Fera
untuk saya.....
hhhm
mulai seret deh....
hahaha..

ini keadaan saya sebelum masuk laboratorium,
jika berkaitan si Bungsu :
nasehat 100%
ngomong-ngomong dan ngomong
kalau dia ngambek, saya tinggal....
baru deh, saya diem-diem dan diem
ngambek bareng ceritanya...
(peringatan :
psikolog adalah manusia juga)

14 August 2014

Kabar Setelah Selesai Syuting Junior MasterChef Indonesia 1


Gimana kabar finalis Junior MasterChef Indonesia sesion 1 setelah acara selesai????

uuuhhh variasinya banyak deh...
Fera lulus ujian kelas 6 SD
horeeeee
try out matematikanya nilainya gak bisa lebih nonjol lagi dari 4.... antara 3 dan 4
pantes Kepala Sekolah dan guru-gurunya sutris banget
ternyata hasil UAN nya 8.5 dong....
tepuk tangan deh untuk Fera...
dan diterima di SMP Garuda Cendekia

Oiya... yg kelas 6 lainnya, dan sudah SMP kelas 7 adalah Revo

Fera dan Matthew terus berteman,
semakin dekat karena kursus bareng di The Young Chefs Academy
dengan chefs-chefs yang dulu mengajar Afaf juga,

dengan Matthew, kursus bareng di The Young Chef Academy,
the guru : Chef Gori
tetap berteman dengan baik

senangnya Fera dan Matthew jadi diajarkan bagaimana hyeginis, kebersihan dan kesehatan
diajari bagaimana mengatur waktu kerja
bagaimana mandiri
dan masak makanan yang sebelumnya tidak terpikirkan bisa dimasak oleh Fera

30 July 2014

The Young Chef Academy tempat kursus si Bungsu


Karakter si Bungsu tentang ketahanan dalam bekerja,
fokus dan tenang mulai terbentuk sejak mengikuti karantina Junior MasterChef Indonesia 1.
setelahnya.... dia harus tetap konsisten untuk terus berkarakter baik
setelah diskusi,
si Bungsu menentukan untuk kursus di The Young Chef Academy,

tempat kursus yang asalnya dari Amerika ini,
sudah ada di Indonesia sejak tahun 2012
kurikulumnya dari sana

bagusnya si Bungsu mulai kenal masakan bule-bule gitu deh
palet rasa nya jadi lebih bervariasi
bahan masak dan bumbu juga menjadi makin variatif
setelah selama ini kebanyakan tahu masakan Indonesia,
semoga menjadi lebih lengkaplah pengetahuan yang dia miliki

Kursus masak di sini, jelas
jelas aturannya
jelas cara masaknya
jelas jadinya
jelas rasa enaknya


jadi cara kerja sebagai chef junior di sini jelas
Baca dulu resepnya, sediakan bahan, dan berbuatlah....
(waktu di MasterChef... si Bungsu gaya nekat aja,
mau masak apa kadang main tabrak2 aja, langsung ambil barang keperluan, baru mikir mau dibuat apa.... nekat bener deh si Baungsu itu... kacauuuuu kebolak bolak)

Chef nya banyak,
biasanya si Bungsu diajaroleh chef Gori

guru si Bungsu dan Matthew Junior MasterChef Indonesia
chef Muhammad 'GORI' Ilham

15 July 2014

Di Balik Layar Grandfinale Junior MasterChef Indonesia 1


mimpi jadi nyata
anak disleksia bisa menyentuh piala Junior MaterChef Indonesia
pinjem Afaf
hehehe..... terima kasih Afaf sudah begitu sangat pengertian, hormat dan hangat kepada Fera
You rock  girl !!
sukses untuk Afaf

Kami reunian,
dikumpulkan kembali semuanya,
untuk syuting grandfinale Junior MasterChef Indonesia 1.

pendamping dan chef Theo
depan duduk ki-ka : Shinta mm Puput, Pipin mm Fera, chef Theo chef mentor, Inge mm Nicole, Oma Mala, Nini Salsa
berdiri ki-ka : kak Sri chaperone pengasuh emak dan anak bebek, Retha tante Bryan, Rita mm Bryan, Levin mm Alex, Merry mm Nayla, Vivi mm Claudia, Yuli mm Salsa,Yolanda mm Christopher, Dila mm Diandra, Welda mm VJ, Vicky mm Kimmy

Ibu Endah Hari Utari (Director Programming and Direction)
Bapak Sambodo (Operational  Manager Production)
finalis (peserta)  dan pendamping

finalis Junior MasterChef Indonesia 1


20 June 2014

RIP : Cicilia Yeti Prawasti


Selamat jalan dear Yeti....
Terima kasih sudah menjadi teman saya...

dokumentasi pribadi

23 Januari 1967 - 12 Juni 2014
Terima kasih sudah mau membuatkan pesta ulang tahun untuk anak Sulungku di Belanda sana
sesuatu yang tidak pernah bisa dipikirkan terjadi
terima kasih untuk tanggal 29 Januari 2012
suatu mimpi yang kamu kabulkan untukku untuk anakku untuk keluarga besarku
yang tadinya hanya memintamu memeluk anakku penggantiku di saatnya ulang tahun
menjadi pesta kehangatan yang luar biasa indah untuk dikenang

Yeti manis..... terima kasih

http://pinmagicaljourney.blogspot.com/2012/01/surprise-birthday-party-dari-jakarta.html

16 June 2014

Fera Junior MasterChef Indonesia 1 dan Tabloid Wanita Indonesia


Tabloid Wanita Indonesia
1269/15-21 Mei 2014
www,tabloidwanitaindonesia.co.id


Harapan 
Semoga putri saya memberikan harapan untuk banyak orang
Semoga berkenan menginspirasi banyak orang









































Terima kasih kesempatannya ya,
mbak Arimbi Tyastuti,
wartawati hebat yang bissssssaaaa aja merangkai perkataan saya yang acak adut
menjadi suatu cerita yang runtut

mas Zulham, fotografernya...
yang sabar banget nungguin wawancara berjalan
yang motret saya dan Bungsuku

mbak Arimbi Tyastuti dan pak Zulham
tabloid Wanita Indonesia

Terima kasih kesempatannya ya pak Acul Fachrur Razy,
RCTI memberi kesempatan Bungsu saya bisa punya pengalaman bertemu wartawati dan fotografer dari tabloid ternama
Terima kasih kak Ajeng, yang mau nemenin wawancara ini sampai malam

09 June 2014

Kita Namai Dia Holding Room Junior MasterChef Indonesia 1



kemana poni mu dik? jenong pisan...
 di depan Holding Room

HOLDING ROOM
kalau dia bisa bercerita
tentu akan tumpah ruah
entah apa yang dilihatnya....





29 May 2014

Syifa Hasan Junior MasterChef Indonesia 1


Syifa Hasan...
Dia yang juga dirindukan si Bungsu waktu harus berpisah


Waktu Bungsu ku mudik,
dia yang tiada henti menangis

22 May 2014

Alexander Wijaya Ang Junior MasterChef Indonesia 1


setelah Bungsu tereliminasi,
banyak yang akan kami rindukan....


salah satunya Alex Ang,
anak kecil yang besar
besar pengertiannya pada keluarga
besar rasa hormatnya pada mamanya papanya
besar kasih sayangnya pada kedua adiknya Andrew dan Andra

courtesy bu Levin

08 May 2014

Fera Junior MasterChef Indonesia 1

EPISODE 5 JUNIOR MASTERCHEF INDONESIA 1 :


EPILOGUE

Akhirnya Fera Bungsuku mudik di episode 5 ini,
Read Team kalah
Masuklah mereka ke Pressure Test

Sejak dari Jungleland sampai kembali lagi ke galeri suasananya muram untuk mereka
untuk VJ, Fera, Afaf, Mala Kimmy, Zidan dan Revo

menanti pressure test
ELIMINASI
beberapa dari rekan satu tim sudah berbisik,
Fera akan pulang
setiap saya dengar bisikan itu, saya tatap Bungsu ku lagi
hati saya berdenyut
mau menangis tetapi itu ide buruk
itu seperti mendahului rencana Tuhan,

04 May 2014

VJ Junior MasterChef Indonesia 1



Ini temen si Bungsu di sebuah ajang kompetisi
yaitu di Junior MasterChef Indonesia 1.
Kebetulan menjadi teman satu kamar…
teman sekamar terakhir... hehehe....

Namanya VJ,
VIRELLDA JECCONIA ANGELIQUE DENYZA
Kelas 5 SDN 01 di Bintaro

Menurut saya, VJ ini cantik banget
Lihat sendiri…
wajahnya tirus, matanya jernih bulat
Cantik seperti model-model iklan itu

Saya dan Bungsu adalah saksi mata
Betapa VJ cantik luar dalam
Tidak saja wajahnya tetapi lebih-lebih sikapnya

Begini,
dia mengedepankan rasa pertemanan
Contohnya,
Waktu itu dia sekamar dengan Nayla
di beberapa kesempatan, VJ selalu ingat Nayla
agar Nayla tidak kehabisan pilihan ikan, VJ ingat untuk memilih Nayla (episode 3)
VJ juga memilih Nayla terlebih dulu agar tidak kehabisan pilihan pada tantangan di episode 4
Selalu ingat teman yang dirasa dekat

03 May 2014

Episode 5 Junior MasterChef Indonesia 1 : Prolog


Ketika tulisan ini dimuat,
episode 5 Junior MasterChef Indonesia 1, belum tayang...

menurut saya sih ini episode yang paling bersejarah untuk Bungsu ku
sesuatu banget....
sesuai perjanjian saya dengan pihak RCTI saya tidak akan membocorkan apa yang belum menjadi rahasia publik
jadi....

yang saya mau tulis sekarang adalah sesuatu yang tidak terkait dengan konten cerita

Episode 5 ini nantinya menjadi tonggak
turning point hidup si Bungsu
hebat betul metamorfosisnya selama mengikuti ajang kompetisi ini

Apalagi, menjelang episode 5 ini
saya menemukan foto yang di upload oleh pihak penyelenggara dan sudah di sharing ke banyak orang

Saya bangga pada si Bungsu
Saya mengucapkan banyak terima kasih kepada siapa saja...
siapa saja yang mendukungnya
sampai kalau papasan di luar tempat syuting pada bisik-bisik lho orang-orang itu
yaaa lumayanlah sedikiiiiiit dikenal....
terima kasih

ini foto yang muncul setiap pemenang challenge milihkan tantangan eliminasi
foto yang di taruh di kelompok pastry milleu feuille (episode 2)
foto yang di taruh di kelompok pie tartlet (episode 3)
foto yang ditaruh di gurita (episode 4)

pendek kata,
melalui foto ini
sekali lagi saya mengucapkan terima kasih atas dukungannya pada bungsu

RAFAELA IKSAM - @Fera_JuniorMCI -
11th. Walau berkebutuhan khusus Disleksia tdk buat Fera patah semangat! 
‪#‎JuniorMCI‬

doa dari semuanya menjadi penambah kekuatan Bungsu ku
menambahkan hal positif bagi Bungsu ku
jika diijinkanNya,
semoga Bungsu ku ini menginspirasi dan dapat memberikan hal yang positif, baik dan berguna untuk lebih banyak orang lagi,
Amin. Amin. Amin.