30 March 2012

Wisata Bandung dengan Teman yang Saya Kenal di Dunia Maya

WELCOMING RURIE VAN SARK
sebetulnya acara ini sungguh diatur karena kedatangan Rurie ke sini
mudik istilahnya....

courtesy : Atiek Arief dan Lanny Tjio

Rurie itu siapa sih...
ini web nya bisa dilihat sendiri di situ
saya pribadi pernah bertemu dan mengenalnya waktu saya ke Belanda menengok anak saya dulu,
saya diajak jalan-jalan muterin Belanda, ke Gouda, ke Utrecht ke Centrum nya dan  ke IKEA, ke Amsterdam yang puas full ketawa ketiwi dan kenyang baik perutnya, matanya dan latihan ketahan iman (baca ceritanya di sini, sini dan sini)
orang ini satu dari sekian orang yang bikin saya ternganga, amaze...
kok mau-maunya ngluangin waktu nganterin orang yang gak dikenalnya...
kok masih ya, ada orang kayak Rurie
hedeeew... di otak saya ada proses conflict of ideas... ini yang membuat saya tersadar
apakah saya punya keikhlasan seperti dia??

oleh Rurie saya dimasukkan grup CBCC (Cooking Baking Chit Chat)
biasaaa lah trend sekarang... BBM, karena blackberry...
dan anggota CBCC sebagian besar adalah anggota KBB (Klub Berani Baking)



duh mindernya saya gabung di grup CBCC .. hhmmm... ya bagaimana ya,
begitulah rasanya... menghadapi orang2 hebat itu...
mereka mau dipaksa baking resep-resep yang ajaib ajaib
yang namanya aja saya baru tahu kalau liyat blog temen2 anggota saat mereka sibuk up load foto hasil
yang saya hanya tahunya itu itu dan itu saja... terbatas
maka minder merayapi.. menurut saya adalah manusiawi
(defense.com)
tapi mereka ramah-ramah...

ini pengalaman pertama saya berteman di dunia maya...
asli, sumpe saya mah belum pernah tatap muka sama mereka
tapi waktu ada acara kumpul bareng karena Rurie mudik,
dan merencakanan pergi ke Bandung 3 hari maka  saya (memberanikan diri) ikut

ah mereka ramah-ramah... sama seperti waktu saling bicara BBM di grup

sama seperti saya bertemu Rurie... saat bertemu mereka,
rasanya ini ajang reunian
gak nyangka saja kalau ini sebenarnya baru pertama kali bertemu

tapi saya menasehatkan pada anak dan murid2 saya, tetap nasehat yang sama
"don't talk to stranger"
butuh jam terbang tinggi untuk aman bertemu teman dari dunia maya,
ya bolehlah saya terbilang memiliki jam terbang yang cukup kan...
kalau anak-anak dan murid saya (maaf) belum menurut saya,
maka hati-hati ya girls...

jadi acaranya adalah hari pertama Senin 19 Maret 20012,

saya sendiri berangkat bersama Rurie menunggu mbak Emma, Sherry dan Lina menjemput di titik pertemuan jalan tol km 19
sampai di meeting point, saya berkenalan dengan Jane dan Dessy
itu Jane ya... sampai anak-anaknya di bawa...
semangatnya ibu-ibu ini untuk bertemu saya acungkan jempol...
anak bukan hambatan, dibawa saja sekalian...
berangkat subuh pun dilaksanakan dengan gembira ckckck...

ki-ka : Jane, Dessy, Rurie
jadi sejak di km 19 ini, saya tahu saya dealing dengan kelompok perempuan yang mumpuni...

semua menuju Bandung (yaeee yalah mosok ke Gouda...*tepok jidat*)
semua???
iya semua...
ini hebatnya... ternyata tidak hanya dari Jakarta (dan sekitarnya) saja yang ikut bersama teman2 Bandung
ada Lanny Tjio dari Balikpapan dan Angela Mulianie (Lia) dari Bali

saya makin salut dengan mereka semua,
bayangkan... dari jauh-jauh gitu dateng semua ke Bandung??? wah wah...
ini kelompok bukan kelompok sembarangan... pasti begitu...

rekan dari Bandung pun sudah terorganisir sedemikan rupa,
ada yang menjemput Lanny ada yang menjemput Lia
ada yang mempersiapkan masakan dan makanan di rumah Ine Sena
Ine sendiri ahlinya membuat Mpek-Mpek... maka sibuklah dirinya dengan makanan asli Palembang itu
ada juga yang sibuk lainnya, namanya Yohana Halim risoles dan es krim nya enak banget
belum bawaan teman-teman Jakarta, nasi kuning dari mbak Emma Isti (non-blogger tapi anggota KBB)
lalu yang dari Balikpapan ada kepiting kenari, ada lapis legit prunes milik Lia
ada apa lagi ya... ayam, ayam apaaaa ya itu... srundeng... pisang ijo apppaaaa ya itu
hedeeew...
(untung saya bukan anggota KBB ya... jadi dimaafkan kan kalau gak tau makanan apa yang dimaksud, hehehe.... )

yang ada di sini : (depan ki-ka) Atiek, Mira, Yuli Uwi, Lina Hidayat, Sherry Andriani, aku
(baris dua ki-ka) Sefa Firdaus, Yohana Halim, Rurie, Sofie Minawati, Emma Isti, Dessy Indriani
(baris belakang ki-ka) Lanny Tjio, Ine Sena, Jane Sipasulta, Angela Mulianie

setelah dari rumah Ine, kami menuju tempat menginap
nah ini juga bikin saya menganga... ada tempat menginap di Tubagus Ismail
deeeileee tempatnya rapi, terawat, bagus... ya memang khusus untuk pegawai Bank Indonesia
tapi selama saya dulu di Bandung dan punya pacar orang daerah Tubagus Ismail... hedeeewww kemana aja ya kamu itu... da atuh padahal sering banget jalan nglewatinnya,
gak bener deh, terlalu fokus... kurang tengok kanan-kiri kurang membuka wawasan...
(ngomong-ngomong adanya sejak kapan ya? jangan-jangan pas jaman saya itu memang belum ada?.... hhhhmmm ada bentuk penyangkalan tetapi ada juga kecemasan masalah generasi agaknya, hahahaha... jadul ya jadul aja lah)

lalu berlanjutlah sesi pepotoan kita
karena ada teman yang bisanya datang berkumpul kalau malam,
malam itu ada Kathy Saelan dan Tia Mustika

berdiri ki-ka : Atiek, Lanny, Ema, Emma, Tika, Sherry. Sofie, aku
duduk ki-ka : Lia, Lina, Kathy, Yohana, Rurie
malam harinya melihat pemandangan Bandung dari atas
dari Pakar maksudnya.... ada rumah teman satu kelompok kuliner ini, di samping The Valley...
biasanya rumah itu disewakan, untung saat itu kosong sehingga dengan ijinnya kami berkunjung sebentar
lalu kami berlatih memotret malam hari dengan subyek kota Bandung

duduk ki-ka : Emma Isti, Lanny Tjio, Lina Hidayat, Rurie
berdiri ki-ka : aku, Sofie Minawati, Angela Mulianie, Sherry Andriani, Ema Yudistira

itu lagi hebatnya mereka, sekali lagi menginspirasi saya untuk bisa lebih cepat tahu apperture, speed dan sebagainya.... (masukkan sbg things to do saya dalam waktu dekat)
dengan tutorial dari Rurie begini situasinya :
asa ditinggiin lah, bukaan dikecilin digedein, noise lah
dan ada hasil foto penampakan segala lah,
maksudnya niat mau foto di suasana malam, tetapi jadinya seperti tembus pandang gitu
sehingga dibahas ini tadi kurang ini kurang itu
kalau dibeginikan tentu akan jadi begini lah..
ssst...diem-diem aja lah kalau saya puyeng liyat kepandaian mereka...
tapi tetap saja ternganga liyat foto penampakan hasil mereka hunting

courtesy : Lanny Tjio
photographer : Rurie van Sark
mereka hebat... bisa ganti2 ukuran bukaan atau kecepatan

secara saya???
ya you know lah.... auto mode on
ini hasil motret saya ketika yang lain sedang hunting,

saya hunting dengan auto mode
hening... tidak memikirkan kecepatan, bukaan atau (putus) asa


cukup itu saja untuk saat ini, qiqiqiqiiii....
tapi urusan gaya, jangan cukup saja... mari lanjut...

photographer : Sofie Minawati
itu acara penghabisan di hari pertama,

hari kedua lebih padat lagi...
kebanyakan isinya ngicip makanan, makan dan makan lagi...

  • mengunjungi Kedai Purnama di jalan Alkateri 22, Bandung...... waktu pagi-pagi ke sana, sudah menunggu anggota KBB Caroline Atmadja, yang mengantar anak dulu ke sekolah lalu hang around dengan kami (silakan baca ceritanya di sini)
  • lalu ke Toko Kopi Aroma di jalan Banceuy 51, Bandung (saya tuliskan ceritanya di sini)
  • terus ke Sumber Hidangan di jalan Braga 20, Bandung ...... nah di sini sudah menunggu anggota KBB yang lain Vin Wong...... silakan klik di sini untuk baca cerita saya...
  • setelah itu jalan sedikit saja ke Braga Permai jalan Braga 58, Bandung untuk beli permen cokelat
  • lalu ke Crayon Craft jalan Aceh 15, Bandung
  • dan makan siang di warung ibu Hj Cijantung (dulunya sebelum ada konflik internal, adalah RM Ciganea) di jalan Kemuning 15, Bandung ............... dengan meninggalkan mobil di rumah makan ini, kita meneruskan dengan jalan kaki
  • ke Primarasa jalan Kemuning 20, Bandung
  • terus ke Carvieno Butik, jalan Soka 24 Bandung.... saya suka arsitektur landskap dan griyanya, halah salah fokus...... bukannya kalau ke butik fokus ke pakaiannya... hehehe...

  • lalu yang menghabiskan waktu sangat lama dan menggerakkan peserta yang hadir di situ hampir semuanya membeli adalah di Griya Batik dan Seni G'Rosie di jalan Soka 26A, Bandung
persamaannya apa hayo?
padahal tokonya kecil ya, tapi kenapa bisa lama sekali kita di situ
menurut saya ini terjadi karena,
pak Hartono Suwarna yang mengelola toko itu sangat ramah,
penjaga tokonya yang jumlahnya 3 orang, sangat tahu produk...
jadi kalau saya gak suka yang ini misalnya, mereka cekatan mencarikan yang sejenis
senang deh liyatnya,
dan yang menarik adalah ada tukang jahitnya di situ,
kita bisa pesan baju sesuai mau kita dengan memilih bahan kain batik yang ada,
diukur dan nanti kalau sudah jadi jahitannya akan dikirimkan ke rumah....
penjahitnya juga ramah, tahu apa yang diinginkan customer, namanya pak Marji
oiya... harga jahitnya dan harga kainnya reasonable enough... kompetitip banget dah
ini tempat rekomen deh, next time ke Bandung saya akan ke sini lagi...

hayo pulang-pulang, hampir malam
hihihiiii.... ternyata betul juga, rumah makan tempat tadi kita titip mobil sudah tutup
heehehehe... kocak deh...
tapi untung ada orang yang jaga...


dalam perjalanan pulang saya beli sosis yang katanya mbak Emma Isti -sebagai narasumber terpercaya-, rasanya enak dan (yang penting ini) harganya kompetitif
tempatnya nyaman, kita bisa pesan steak di situ... tapi karena ada acara lain dan menjaga agar temen2 yang di Bandung tidak kemalaman pulangnya.... yah makan steak nya next time lah...
sekarang sosis nya dulu aja,
di Tree House jalan Hassanudin 5, Bandung....
waktu menuju ke sini kan lewat sepanjang jalan Imam Bonjol ya... huhuhuuuuuuuu terharu, waktu liyat rumah kostku dulu, di Imam Bonjol 3
jadi mengaduk aduk kenangan lama.... hehehe....
di Imam Bonjol 3 saya ketemu temen-temen hebat,
saya ngalamin tabrakan mobil dan ngurusin sendiri dari minta maaf dan menghubungi bengkel dan bantu benerin mobil yang kutabrak... biasanya kan orang tua turun tangan,
di rumah kost adalah masa insap saya karena bisa bangun pagi dan ikut misa pagi,
di sini juga saya beekrja secara sosial masuk tim hotline yang bantu (sok) jadi psikolog on line itu
dan cerita lucu dimana saya naksir siapa eh ditaksir siapa hehehe... termasuk akhirnya ketemu jodoh.. hhhmmm... Imam Bonjol 3....

acara malam di tutup dengan birthday surprise party untuk Rurie
yang sepanjang hari dikibulin...
bahwa dia sebenernya ingin membeli miniatur gerobak bakso, tetapi dia tahu suaminya lebih suka gerobak sate
jadi kami paksa -tanpa disadari-nya untuk membeli gerobak sate... demi Masbul, mas bule (Peter van Sark)
dan dengan sedih merelakan batal membeli gerobak bakso
padahal kami belikan juga untuknya sebagai hadiah ulang tahunnya
polosnya dikau Rurie...
but anyway selamat atas kado2nya segambrengan bando dan miniatur gerobak bakso dan gerobak sate yang di beli di Crayon Craft tadi ya...
(silakan mikir nanti bawanya barang itu bagaimana, kalau ke Gouda lagi hehehe...
tentunya boleh dipertimbangkan untuk meng-hire saya sebagai asisten bawa-bawa barang,
saya mah mau aja ke Gouda sebagai porter... asal ketemu mas brondong penjual stroopwafel lagi...)


puas banget deh...
keesokan harinya kita skip acara ke MTC Bandung untuk melihat toko keramik, dan langsung kembali pulang ke Jakarta....

sampai 2 hari berikutnya... saya masih berasa di Bandung bersama mereka
lalu hari hari berikutnya, setiap foto yang di up load di Facebook dikomentari...
saya masih ngerasa ada bersama mereka, tertawa bareng dan makan bareng...

tak terlupakan....

peluk hangat untuk anak-anaknya Jane, si kakak Ousia dan adik Nessa

Nessa : "Sudah biasssaa begini..."

12 comments:

  1. terharu biru bacanya , serasa kembali ke masa2 kumpul2 di Bandung yg bagi saya sangat amazing. Gimana kagak , kalo ngeliat betapa heboh , kocak dan ributnya , gak ada yang nyangka kalo banyak diantara yg kumpul itu baru pertama kali tatap wajah. miss all of you 'Girls'...
    Makasih ya mbak Pipin buat storynya.. Yakin nich profesinya psikolog? bukan tim opeje or penulis??? hihihihi... muuuacch..mmmuaaach...

    ReplyDelete
    Replies
    1. yakin mbak lia....
      saya yakin
      tepatnya psikolog yang jahil
      hehehe....

      Delete
  2. ada foto penampakannnnn..
    makasih ...seneng ketemu dgn mba pipin, btw aku bukan anggota KBBers loh, tos dulu ahhh

    ReplyDelete
    Replies
    1. hehehe... tos lagi ah...
      mpe ketemu lagi ya des...

      Delete
  3. Seruuu...seruu..seruu..! Senangnya bisa ngumpulin para blogger di Bandung.. Kapan ya bisa diulang lagi.. udah kangeen..!
    Makasih jeng Pipin.. Ceritanya udah komplit..plit nih.. aku cuma mau komen yang foto kita bertiga itu aja ya..
    Judulnya "persamaannya apa hayo".. Jawabannya: sama2 paling senior dan sama2 iseng bin jahil (ternyata).. yang bikin temen2 kita ternganga2.. penampilan kalem, lemah lembut ternyata tipuan belaka.. wkwkwkwk...
    Kangeeen..! Rurie sering2 mudik yaa...

    ReplyDelete
    Replies
    1. maaf mbak... siapa yang tipuan??
      hehehe....

      Delete
  4. Mbak Pipin, cerita nya okehhhhhh banget, cermat sekali menyusunnya tidak ada 1 pun yang ketinggalan, TOP deh

    ReplyDelete
  5. mba pipiiinnn... keren deh ceritanya :D
    foto2 yang lain diupload dimana mba?

    ReplyDelete
    Replies
    1. kalau gak salah inget, mbak Ine punya CD nya hasil kumpulan foto-foto Rurie, mbak Lanny, mbak Atiek dan saya mbak...
      hihihiii... mudah2an bukan fitnah, takut gak dapet bowl nya mbak Ine niy kalau salah menuduh...
      atau mau saya kirim CDnya? BBM alamat ya dok nanti saya kirimkan... bagaimana?

      Delete
  6. ceritanya seruuu....., lengkap kap kap....:), jadi kangen ya kapan lagi kumpul bareng.., btw seneng banget bs kenal dgn mbak pipin dan semua teman2 yg lain.....

    ReplyDelete
    Replies
    1. saya juga merasa terhormat bisa kenalan dengan mbak ema satu 'm'... ketemuan kemaren berasa kita reunian ya mbak.... hihihiiii padahal ya baru kenal....
      kalau ada acara lagi saya juga mau ikutan ya mbak....
      *peluk mbak em*

      Delete