courtesy Dhani Antaria |
sekelas waktu kelas 1,
sama-sama di IE..... hehehe, bikin genk ya kita
halah kenangan manis ya Dhan....
ki-ka : Dibiarma Dharmawan, Vitri Herwini, Dhania Antaria, saya, belum tampil : Daisy Frida Macpal, Julita Winayati, C. Pudjanti, Sarah Nancy Thahar courtesy : Dibiarma 'Dande' Dharmawan |
duluuuuu saya sering nganterin pulang dia
dan main di rumahnya di Perdatam Pancoran
sekeluarga suka menari,
menari Jawa....
duluuuu saya merasa diterima kalau main di rumahnya,
ibu bapaknya baeeek banget sama saya,
anak kecil kan bangga ya kalau kenal sama kakak2nya,
senengnya saya dulu di sapa sama mbak Dhini, mas Dhono juga ketemu sama adiknya, namanya Dhanet....
kalau sekarang di suruh ke Perdatam lagi saya udah lupa deh jalannya....
sekian puluh tahun yang lalu....
tapi rasa hangatnya diterima di keluarganya masih saya ingat sampai sekarang walau puluhan tahun terlampaui....
cerita saya lanjutkan....
waktu kelas 2 SMP...
maafkan kekurangajaranku ya Dhan...
begini...
saat pertama dibagi kelas baru, diacak kan...
eh kita sekelas lagi... 2A
kita duduk paling belakang
Dhani naksir cowok,
duduknya dua baris di depan kita ya Dhan...
saya ribut cari tahu namanya....
sampai merangkak rangkak ke depan,
sampai pura-pura menjatuhkan serutan bulet,
saya glindingkan... ke depan...
biar berharap bisa saya ambil
sambil melewati tempat duduk cowok itu.. merangkak tentunya...
tas nya kan ada namanya, ditaruh di samping meja
kalau saya merangkak kan saya bisa baca namanya
lalu saya laporkan pada Dhani namanya...
itu rencananya....
suatu kegiatan yang.... so stupid...
sangat-sangat tidak masuk akal....
hehehe...
buat apa merangkak-rangkak gak jelas...
kenapa gak lihat saja buku absen...
tentu nanti juga tahu namanya...
kan kita akan setahun satu kelas....
halah... (inilah) remaja....
dan tentu kamu lah yang lebih cerdas dan berani untuk mengetahui nama lelaki itu
kamu juga yang merangkak-rangkak
kamu juga yang melihat namanya yang dia selipkan di tas sekolahnya
hehehe... dasar kita ya Dhan...
aib betul kelakuannya...
dan maafkan kekurangajaranku (sekali lagi saya perjelas)...
kalau akhirnya yang pacaran sama itu cowok jadi aku...
gubraaaakkkk.....
maafkeun... maafkeun...
waktu itu....
(duluuuu banget itu lho tu Dhan...)
sibuk punya teman baru... saya jadi lupa dengan kamu
sampai seterusnya.....
kurang ajar sekali bukan.....
maaf Dhan... hormonal itu...
sebagai psikolog kan kamu tau ya Dhan...
pasti itu karena pengaruh hormon
peace Dhan....
SMA kita berpisah.... berbeda sekolah....
kuliahpun beda universitas.....
bagusnya kita sama-sama masuk Psikologi ya Dhan,
kamu lulusan Universitas Gajah Mada....
sehingga kita bisa satu bahasa kalbu,
saling melakukan analisa kepribadian hanya dengan tatapan dari jauh
jiiiaaahhh.....
tapi tetap dengan status yang sama,
kamu lebih cepat berpikir
dan saya loadingnya lama...
bertahun-tahun tidak ketemu...
karena Facebook ya.... akhirnya bisa reunian
nice to meet you Dhani...
ini Cookie Monster untuk ulangtahunmu tahun 2011
mintamu malah untukVidia putri semata wayangmu....
saya buatkan untuk Dhani sepenuh hati,
hehehe....
permintaan maaf yang harusnya diucapkan sekian puluh tahun yang lalu...
dan kalau suatu siang,
paket datang dengan tulisan tangan yang masih saya ingat bentuknya
siapa pemilik tulisan seperti itu.....
ah Dhan.... segitunya tulisan tanganmu tidak bergeming.... hehehe....
terimakasih atas persahabatan ini ya......
(Dhan... huruf 'B' besarmu adalah seperti itu dari sekian puluh tahun yang lalu...
coba cek Dhan....
dan Dhan.... caramu membuat titik di atas huruf 'I" sesuatu yang tak berubah,
biar kadang saya lola,
tapi kadang saya punya keajaiban yang saya sendiri tidak menyadarinya....
saya 'kadang' detil dalam memperhatikan.... coba cek Dhan.....)
indeed,
you make that day my day....
terima kasih kalung, tas, dan bros buatanmu ya Dhan....
saya yakin pasti itu sepenuh hati membuatnya....
fuchsia and turquoise are my favorite colors.....
bros mu saya pakai Dhan waktu tugas ke Bangkok...
kata teman-temanku (yang saat di Bangkok itu, semuanya laki-laki)... saya cantik, hehehe....
kalau tidak karena kameranya,
pasti karena bros dari kamu
sebelum menyelesaikan tulisan ini,
saya minta maaf (lagi) padanya
hihihiiii....
siapa tahu aib yang ada diantara kita ini menjadikan ketidaknyamanan jika dibaca banyak orang...
jawabanmu sangat-sangat bijaksana,
kamu memang manis Dhan...
wajahmu manis
dan terutama hatimu.....
jiiiiaaah... puitis nian saya ya...
jangan khawatir my Phin.... ceritakan keaiban yang kita punya, akan menambah kemanisan ku dan ke mature-an mu... bangga punya persahabatan seindah ini, karena persaingan global juga sudah merasuki hubungan sosial. Sahabat mulai langka, Phin... biar anak-anak kita yang jadi saksi indahnya hubungan kitalove you Dhan...
saya copas tulisan dhani untuk si pipin :
ReplyDeleteSahabatku yang bernama Phipin cuma satu
Tapi ia selalu hadir ketika hampir terlupa
Waktu pun seolah tak rela memudarkan kisahnya
Sosoknya selalu nyata di mataku
Sahabatku yang bernama Phipin cuma satu
Cuma satu dan hanya satu
Ia yang turut mewarnai hari-hariku
Dengan caranya yang tak biasa untukku
Sahabatku yang bernama Phipin cuma satu
Tapi jalinan tali pengikat kami terlalu dalam menyatu
Setiap cerita justru memperkuat ikatannya
Ah, sudah terlalu sukar untuk membuka tiap helainya
Sahabatku yang bernama Phipin cuma satu
Tapi sangat berarti buatku
Sosok spesialmu yang menjadikannya
Bahwa persahabatan adalah cinta belaka
Sahabatku yang bernama Phipin cuma satu
Tak ada kata terbaik yang bisa kurangkai untukmu
Selain bilang padamu
Phin, ♥ you...
This comment has been removed by a blog administrator.
ReplyDeleteretty dear...
Deleteini hanya karena ke'lola'an ku
gak ada maksud mau ngremove...
padahal maksudnya mau ngereply
entah aku pencet apa....
maafkan ya ret....
aku sangat senang retty kunjungi
saya sempatkan ke blognya retty
yang harus saya improve setelah blogwalking ke tempat retty adalah...
bagaimana caranya saya menulis seefisien dirimu ret...
terus improve aku ya ret,
kasih feedback
dan janji gak akan aku removed by accident
hehehe... maafkeun maafkeun... tulalit pisan