08 July 2012

Berjuang dan Prosesnya: Asia Pacific Skill Contest - seri Bangkok 1-5 Juli 2012


Yang dipertandingkan adalah ketrampilannya
skill nya
berdasarkan waktu terbaik,
juga kesesuaian dengan aturan kerja,
terakhir dinilai dengan kualitas hasilnya....

melihat pertandingan ini
menurut saya,
hal yang harus ada bagi para peserta adalah
kecerdasan untuk menentukan strategi dalam bergerak,

kemenangan atau kekalahan kadang hanya berbeda dengan hitungan 1 detik saja

saat bertanding
peserta di 'awasi' banyak juri
kalau dibagian yang membutuhkan kecepatan,
ada 3 juri dari 3 negara yang berbeda,
mereka para juri sama-sama memegang stop watch
yang nanti sama-sama dinyalakan dengan aba-aba tertentu
lalu pesertanya mulai bekerja secepatnya


kalau pesertanya tanpa strategi dan hanya mengandalkan kecepatan...
belum tentu bisa menang
karena setelah selesai bekerja, menyelesaikan tugas
lalu waktu di catat
jangan lupa.... setelah itu hasil pekerjaan diteliti
kalau ada defect atau salah
baik hasilnya tidak sempurna, atau ada prosedur yang tidak diikuti
nilai pengurangan diberikan....




psesertanya minggir...
hasil pekerjaannya tadi dilihat para juri
juri melihatnya dari segala arah
kanan kiri depan belakang atas bawah
salah sedikit, kurang tertutup rapat, atau terlalu tertutup rapat sampai melesak ke dalam misalnya... semua dianggap defect
jadi ada pengurangan
selama bekerja ada mur yang jatuh
itu juga defect
salah prosedur, itu juga defect

menurut saya,
seperti layaknya mengajar anak saya atau murid-murid saya belajar
tekniknya harus perbagian
jika misalnya anak saya mau ulangan 1 bab, terdiri dari 3 bagian
belajarnya adalah bagian pertama dulu
harus perfect selesai dan paham bagian ini dulu
baru beranjak ke bagian dua
mengulang dulu bagian pertama dan kedua, perfect dulu
baru belajar bagian tiga
lalu ulang keseluruhan

tahap per tahap

kalau sudah tahu, sudah paham
baru urusan kecepatan

tahap berikutnya baru urusan emosi
pengelolaan stres

itu menurut saya....

coba kalau kurang taktis, kurang tenang
kadang peserta kurang bisa membahasakan pendapatnya kalau pekerjaannya dianggap kurang secara kualitas
pengennya emosi aja
jadi kurang taktis menerangkan bahwa hasil kerjanya sebenarnya baik
tambah lagi bicara sama juri dari negara lain
hambatan bahasa kadang menambah tekanan mental
yaaah walau ada intepreter,
tapi kan bawaannya jadi kurang puas karena marah tapi terhambat
mau ngomong cepet jadi ba-bi-bu tergagap gagap...

memang butuh ketenangan diri yang hebat dalam pertandingan semacam ini
intinya Percaya Diri....


No comments:

Post a Comment