Diari 19 -
Jumat 21 Juni 2013
kalau mau tahu cerita sebelumnya saat di Puhsarang, silakan klik di sini
baiklah... seperti sebelumnya
dari Kediri menuju Blitar... jelas harus mengarah ke Selatan
bis kami ke Utara...
terlalu menyimpang dan tentu mengakibatkan banyak waktu terbuang
sehingga membuat Tour Leader dari agen travel cemas
hehehe... iya lah, karena gak sampai-sampai
dan mengajukan perubahan rencana,
untuk melewati acara ke Blitar dan langsung ke Malang
supaya nantinya juga sempat beristirahat dengan cukup agar pagi berikutnya ke Bromo dengan segar
hhhmm...
kurang nyaman memang jika suatu paket yang sudah ditawarkan dan dipercaya customer
dalam perjalanannya dikurangi
saya pribadi khawatir
kalau sudah biasa tidak fokus pada janji... nanti skip Blitar, dan akhirnya skip Malang juga,
langsung Bromo
salut untuk WKRI cabang Servastius Kp Sawah,
kekuatan negosiasinya cukup ampuh
akhirnya tour leader tetap pada rencana semula, walau terlambat jauh dari schedule awal
syukurlah sampailah juga kami di Blitar....
jadi kalau naik bis,
sampai di desa Bendogerit, kecamatan Sananwetan bis di kumpulkan di suatu tempat untuk parkir
lalu kami dijemput becak
waktu itu puluhan becak langsung menyerbu kami
juga puluhan ibu-ibu penjual kembang,
harga bunga taburnya, satu tas kresek harganya Rp. 15.000,-
harga becaknya Rp. 20.000,- nanti kita di drop,
lalu keluar dari area makam, becak sudah stand by
supaya tidak tertukar, setiap becak ada nomornya dan kami memegang kartu pengenal becaknya
kebetulan 21 Juni 2013 adalah Haul Bung Karno
peringatan wafatnya Bung Karno
jadi penuh sekali tempatnya...
pas banget deh...
beda suku, beda agama mendekati makam sang Negarawan
berdoa... di satu tempat dengan lain lain cara
kalau begini, rasanya optimis hidup di Indonesia ya....
kunjungan ini selesai
kita akan melewati
karena mlungker muter-muter toko atau kios souvenir
dari t-shirt, gantungan kunci, stiker dan lain lain
agak jauh juga dan cukup membosankan karena jenis yang diperdagankan hanya itu saja
yang saya perhatikan,
semakin menjauh dari area makam, harga-harga yang ditawarkan semakin murah
maksudnya kalau nawarnya ngotot bisa dapet barang dengan harga yang relatif lebih murah
begitu keluar, kami sudah ditunggu bapak tukang becak yang tadi mengantar kita ke situ
dengan naik becak lagi, kami diantar menuju tempat bis parkir
selesai Blitar,
kami menuju Bromo (bye bye saja Malang... batal kita akan berjalan-jalan sebentar di sana... maklum lah, karena kita tidak bisa on time)
cerita perjalanan kami ke Bromo, bisa di klik di sini
No comments:
Post a Comment