13 September 2010

Kisah Inspiratif 'cabin crew' saya -bag 2-

-sambungan cerita sebelumnya :Kisah Inspiratif 'cabin crew' -bag 1-
Ini kenanganku tentang para asisten atau pembantu rumah tanggaku (istilah trend nya 'cabin crew')
.....
tidak mudah memang mengurusi pembantu rumah tangga yang notabene adalah orang lain,

namun
saya punya pengalaman yang membanggakan hati,
tentang babysitter saya dari Magelang,


ia bekerja ketika Bungsu berusia 2,5 tahun
permintaan kami ke agennya adalah babysitter yang belum berpengalaman, mengingat Bungsu bukan bayi lagi.
Pesan agennya kepada kami adalah "Bu minta tolong anaknya (si babysitter) di suruh mandi yang bersih ya bu. Jaga kebersihan gitu bu. Kan ibu lihat, mukanya penuh panu"
Sudah 2 tahun tidak melakukan apa-apa setelah lulus SMP, akhirnya mau bekerja sebagai babysitter dan kami adalah majikan pertamanya.
Sudah terbayang susahnya di awal pertemuan kami.... karena babysitter ini terlihat masih kecil dan lugu (panuan pula, hehehe...)
itu cerita 6 tahun yang lalu.....
sekarang,
tetap masih bersama kami, dia sudah menyelesaikan SMA paket C nya dan kuliah di Akademi Keperawatan milik Pemda Jakarta, hampir lulus...
jauh dari panuan... mukanya bersih, putih, cantik
foto-fotonya di facebook menyiratkan dia memiliki relasi sosial yang sama seperti kebanyakan anak remaja lain, gaul gitu...
kadang kalau sulit berinternetan di rumah, anak-anakku minta tolong dia mencarikan bahan dari warnet dekat kampusnya,
bawaannya bukan minyak telon dan botol susu lagi, tapi flash disk dan diktat...
ada rasa bangga yang tersirat, ketika ada sms dari dia yang bunyinya seperti ini
"Buk saya jam 1 mau ke kampus, ada rapat Senat"
jiiiaaaahhhh...... rapat senat euy.... :D

mudah-mudahan dia bisa menyelesaikan kuliah D3 nya dan mendapat pekerjaan yang lebih baik lagi
mudah-mudahan dia bisa menginspirasi anak-anak saya untuk mau mencoba hal baru dan belajar terus setinggi mungkin, apapun rintangannya; tekun dan tidak mudah menyerah

kembali kapada diri saya sendiri, hikmah yang dapat saya ambil dari para asisten saya adalah :
kadang memang tidak mudah 'membimbing' orang lain
karena nilai-nilai kehidupan yang mungkin berbeda,
tapi kalau punya niat baik, pasti ada jalan untuk mewujudkannya
harus sabar dan yang penting adalah
SETIAP ORANG AKAN SENANG JIKA DIANGGAP BERMAKNA

No comments:

Post a Comment