15 February 2012

Babysitterku Selesai Kuliahnya.... Horee Banget

Ini babysitter kami yang terakhir....
sekarang anak-anak sudah besar, tidak perlu lagi babysitter...


Namanya Suyatimah,
kami memangilnya Yati
dulu ini babysitter si Bungsu...

saya memang percaya dengan agen babysitter milik ibu Atik,
babysitter yang bekerja untuk menemani si Tengah dan Bungsu diambil dari yayasannya
Bina Asih, Magelang (telpon 0293782665/782435 bicara dengan bu Iis)
Yati dari yayasan Bina Asih Magelang

tahun 2005 dateng ke sini saat bungsuku usianya 3 tahunan,
waktu itu ada hal lucu yang saya masih ingat,
karena ini juga pesan bu Iis dan mbak Lia pengajarnya di Bina Asih itu,
"bu tolong Yati diminta mandi yang bersih... itu pipinya panuan"
hehehehe.... 
Yati waktu itu usianya 17 tahun,
sudah 2 tahun tidak bersekolah setelah menamatkan SMPnya


si Bungsu, Yati, si Tengah
dengan berjalannya waktu, dia mau tu saya minta menyelesaikan SMA nya
setiap hari Minggu dia belajar sampai lulus
saya pikir dia akan tersendat dalam meraih kelulusan SMA nya...
ternyata tidak tu...
dia belajar kalau malam, saat anak-anak sudah tidur,
pagi harinya bangun pagi-pagi dan menyiapkan keperluan si Bungsu
sepanjang hari masih mau menemani si Bungsu,
kadang membantu saya pekerjaan rumah tangga lain termasuk bantu bikin kuweh

sebenernya anak ini anak yang gak neko-neko
keliatan lah dari perilakunya selama ini, 
maka waktu saya tantang...
mau gak nerusin kuliah...
sampai program D1 ... 
nanti kalau bisa diteruskan ya ambil D3,
bagaimana?
ah saya sudah yakin jawabannya pasti "Ya"
tapi syaratnya adalah... harus sampai lulus
dia setuju
tentu saya minta persetujuan keluarganya plus memberikan syarat

harus didukung sampai lulus
kalau bisa jangan nikah dulu,
tapi kalau mau nikah ya boleh juga, asal suaminya Yati dikasih tahu bahwa dia punya utang sama saya
harus menyelesaikan kuliahnya, harus 

setuju-setuju aja tu...


dan kita diskusi mau akademi kebidanan atau keperawatan
setelah menghitung positif dan negatifnya,
akhirnya dipilihlah melanjutkan D1 Keperawatan, 
biar bisa langsung kerja di rumah sakit, 
kalau bidan kan walau bisa kerja di rumah tetapi kan butuh dana lagi untuk memulainya
emangnya peralatan kebidanan bisa dibeli pake daun?

lalu dia sibuk mencari akademi keperawatan mana yang masuk akal untuk dimasukinya
pertimbangannya biaya dan lokasi
di Cijantung, relatif dekat dengan rumah dan harga kompetitif

tetapi ternyata untuk akademi keperawatan tidak ada program D1...
jadi mau tak mau harus D3,
nah... silakan saja, asal syarat dari saya adalah sampai selesai
gak mau tengah-tengah berhenti

selama kuliah dia tidak digaji lagi sebagai babysitter,
tapi saya ganti dengan uang jajan dan transportasi yang jumlahnya pun berdasarkan proposal yang Yati ajukan
saya bayarkan semua kebutuhan kuliah sampai hampir akhir perjalanannya (satu semester terakhir diambil alih kakaknya yang bekerja di sebuah bank di Yogyakarta)
dia hanya membantu di pagi hari saat anak-anak mau berangkat sekolah
yaitu menguncirkan rambut dan mengecek peralatan sekolah mereka
selanjutnya kuliah sampai sore, dan malam harinya dia belajar di kamarnya

3 tahun dia selesaikan...
bangga juga lihat keteguhannya belajar


dan sudah sejak lama dia gak panuan.... cantik dan bersih kulitnya,
lihat fotonya di Facebook, just like another teenager... gaul geto... narcis pula hehehe...
whatever...
selamat ya Yat... dah sekarang silakan kalau mau kawin, hahaha....

4 comments:

  1. Saluuut untuk Yati dan Juragan nya ...

    ReplyDelete
  2. Wah, cerita yang sangat mengharukan... Kalau model begini sih, nggak ragu mau bayarin sekolahnya si mba. Tapi orang model begini, aseli 1 diantara sejuta....

    beruntung banget dapet mba Yati...

    ReplyDelete
  3. betul mbak Nareswari...
    1 diantara sejuta....
    ingin sekolah saja, kadang jarang ada di hati
    maunya kerja dan cepat dapet uang yang mungkin bisa lebih berkalilipat kalau mau sekolah lagi

    saya memang terberkahi dengan Yati
    dan ada diantara kami
    menjadi sumber inspirasi untuk anak-anak saya agar sekolah sebaik mungkin

    terima kasih mbak Nareswari....
    *peluk hangat dari saya dan anak-anak saya

    ReplyDelete