23 August 2012

Transportasi keluar dari Bandara Swarnabumi Bangkok - seri Bangkok 1-5 Juli 2012

saya pergi sendirian untuk pertama kalinya ke Bangkok
harus dengan persiapan tentunya,
cari info... segala info...
(bisa di baca di sini ceritanya)

tapi yang terpenting adalah
pada saat kejadiannya mau tenang,
dan bersedia, memberanikan diri untuk tanya orang di sana,
mbuh mereka tahu bahasa inggris atau tidak
dan supaya tidak tersasar, harus mau cermat lihat petunjuk arah

begitu mendarat,
cari tanda yang bertuliskan imigrasi,

 ikuti saja arahnya,
karena ini sampai tujuan (bukan transit), kita bisa santai menikmati kanan kiri yang bisa dinikmati....
jangan lupa siapkan form imigrasinya,



menuju bagian imigrasi saya berjalan santai,
nikmati betul keindahan yang ada
sepatu fuchsia saya yang keren salah satunya, hehehe...


setelah menyelesaikan kewajiban lapor di bagian imigrasi
saya melewati bagian pengambilan koper
karena saya memang mengantisipasi untuk pergi sendirian ke tempat yang belum pernah saya datangi
jadi saya memang mengeliminir kemungkinan yang merepotkan saya sendiri

saya hanya membawa koper kecil dan ransel,
tentu dengan bantuan tas pinggang saya untuk meletakkan paspor dan uang


jadi saya bisa meneruskan keluar dari bandara,
setelah itu bisa keluar bandara dengan cara naik taxi, dengan bis atau kereta

kalau bis ada rutenya tersendiri dan letak terminalnya bukan di bandara,
jadi harus naik bis bandara dulu ke terminal
baru milih bis ke Bangkok misalnya....
ribet deh, dan saya gak mau ribet
paling gak repot memang naik taxi,
tapi bukan pilihan saya, karena ada yang pakai argo ada yang nawr dan saya gak tau bedainnya mana yang argo mana yang nawar
lagian kalau jalan di Bangkok terkenal macet
(hhhmmm sama dengan kota mana ya... yang terkenal macet)
macetnya parah, dan saya gak tau jalan...
kalau diputer-puterin kemana pun saya gak tau

pilihan win-win solution adalah kereta
stasiun kereta nya ada di dalam bandara,
lantai bawah
jadi kemungkinan tersesat lebih sedikit
tapi kemungkinan harus mikir dan banyak tanya dan banyak lihat peta besar
walau sebenernya gak tau sama sekali rute,
tapi peta mudah didapat
jadi.... saya akan mencoba naik kereta



dan mencari lagi tanda dimana saya bisa menemukan stasiun kereta nya,
once you found it.... follow that arrow...





stasiunnya ada di dalam bandara
ada di lantai bawah, basement nya
ikuti petunjuk arah saja

ada dua jenis kereta kalau dari airport
Express Line (tanda nya merah, di map di peta di dalam kereta warna garisnya juga merah)
ini tidak berhenti di setiap stasiun, hanya di beberapa stasiun besar saja
lebih cepat...
tapijumlah armadanya terbatas, kalau ketinggalan satu kereta, nunggunya lama lagi...
dan jenis yang lain adalah...
City Link (tanda nya biru)
armadanya lebih banyak, jadi gak perlu nunggu terlalu lama, sudah tersedia lagi
sayangnya waktu tempuhnya lama karena rajin berhenti di setiap stasiun yang jumlahnya banyak itu


jadi waktu itu,
saya kebetulan ketinggalan express line,
ya naik lah saya city link.... tujuan nya hotel saya di daerah Sukumvit

keretanya (MRT) memang berhenti di setiap stasiun
tapi nyaman dengan AC
juga bersih


rasanya pengen teriak, ingin banget Jakarta punya sistem transportasi yang melayani seperti di Bangkok ini
haduh Jakarta... kemane aje...
(kota lain ramah sama turis, ente sama keluarga sendiri somse songong gitu... 
kenapa negarawan di negeriku tidak bertindak demi rakyat ya.... hedeeeew...)
jujur kata ya, kota Jakarta lebih modern deh dari Bangkok
Jakarta pencakar langit nya lebih mencakar-cakar langit
tingkat kemacetannya sama parah
kerapihan kotanya menurut saya, jauh lebih rapi kota saya
nanti ya saya tunjukkan betapa Bangkok isinya kabel listrik
orang Bangkok juga mirip-mirip sama kita
tapi rasanya memang kita ketinggalan solusi...
ah sedihnya kalau begini...

walau tidak tinggal di Jakarta,
tapi sebagian besar aktivitas saya di Jakarta,
so... mengharapkan gubernur Jakarta berikutnya cerdas tapi punya hati
sungguh punya hati untuk masyarakatnya...
dan mempergunakan kecerdasannya untuk perkembangan masyarakat dan kota
saya mimpi Jakarta memudahkan para turis mancanegara maupun domestik
seeandainya saya turis dari luar negeri dan ke Jakarta sendirian,
saya mau aman dan informatif

I wish.....

(mari kita sambung lagi ceritanya ya)


No comments:

Post a Comment