Saya mengunjungi, dan mempelajari serta ngeprint formulir yang ada di http://indonesia-in.nlembassy.org/.
Buat perjanjian 'ketemu' juga melalui web itu.
Saran saya jangan mefet.... karena hambatan bisa datang darimana saja yang tidak terduga....
Karena saya juga mengalami 'kekacauan' di beberapa step... maka memang paling aman adalah jauh-jauh hari
Biasanya paling mepet dapat tempat adalah untuk 2 minggu kemudian, dan kalau disetujui visa selesai 2 minggu kemudian...
Jadi paling aman 1-1.5 bulan sebelum berangkat mulai cari waktu untuk bisa janji interview di kedutaan, secara online.
- Bawa semua syarat, termasuk yang kiranya mungkin mempermudah mendapatkan visa. Maksudnya, kalau di form ada pertanyaan mau dengan cara apa kita 'hidup' saat di Belanda... dan menyebutkan membayar keperluan dengan kartu kredit... maka fotokopi saja kartu kreditnya dan nanti dilampirkan.
- Karena alasan saya nanti kalau ditanya mau nengok anak yang kuliah di Belanda, dan waktu itu belum punya ijin tinggal di sana, maka yang saya fotokopi adalah surat penerimaan dia di universitasnya, juga pembayaran yang sudah saya lakukan dengan universitas itu; termasuk fotokopi akte kelahiran anak saya dan kartu keluarga. Biar yakin lah mereka kalau saya bener emaknya...
- Kalau anak saya sudah punya ijin tinggal/KTP di sana, maka dia harus mengurus ijin di Gementee (kantor Pemda-nya gitu deh) dan suratnya (di email dari sana) nanti kita bawa juga waktu ngurus visa
- Itenary penerbangan juga bookingan hotel jangan lupa buktinya dan fotokopinya dibawa. kemarin saya tidak sampai bawa tiketnya tapi baru bukti booking saja... sepertinya tidak masalah...
- juga asuransi perjalanan, waktu itu saya pakai Travel Safe International dari ACA dan mengurusnya dua hari selesai. Datang ke kantornya di Mall Ambasador, isi formulir sebutkan paket harinya, bayar, terima kwitansi.. besoknya selesai... Bisa diperbaharui sampai 3 kali. Jadi waktu itu untuk kepentingan mengurus visa dengan tanggal aktual keberangkatannya berbeda... tapi gak papa, nanti bisa diperbaharui...
- Bawa surat keterangan kerja, jadi nanti kalau pulang dari sana tetep kerja di perusahaan yang sama di Indonesia... mencoret kemungkinan kita kesana mau tinggal di sana gitu
- Bawa uang.... Mata uangnya Rupiah. Saya kemarin bawa Euro (gaya bener....) toh akhirnya nelongso, keluar lagi dari kedutaan dan cari money changer..... (waktu itu naik ojeg ke arah mall Ambasador.... upah orang gaya dan gak siap, hehehe...). Uang rupiahnya pun dengan kesiap-siagaan penuh. Segala bentuk receh dibawa, karena mereka minta uang pas. Asli pas... gak mau ngembaliin... sedang biayanya waktu itu Rp 733.000,-
- Bawa juga fotokopi tabungan kita.... saya gak tau harus minimal berapa... nanya juga jawaban yang didapat gak memuaskan.... tapi waktu di Belanda saya tanya sama orang Indonesia yang kebetulan ketemu, bilangnya adalah minimal punya dana di situ 2x biaya hidup selama di Belanda, maksudnya diandaikan tinggal di hotel jadi dikalikan saja totalnya, tambah uang transportasi dan makan.... gitu katanya
- Pasfoto, sesuai aturan baik ukuran, pose maupun warna latar belakang... saya waktu itu foto di belakang Jakarta Theater, di jalan Sabang... cepet kok, potret langsung diedit sama mereka pake photoshop untuk ngilangin minyak di muka, ngilangin bayangan yang gak penting2..tunggu kira2 setengah jam-an jadi deh....
Nanti masuk berdasar janji temu.
Terus dipandu dikasih list apa saja yang akan di bawa masuk, foto diri, paspor dan seegala dokumen...
Disusun sesuai panduan listnya,
intinya dimulai dengan segala hal yang untuk kepentingan Belanda baru kemudan segala hal yang untuk kepentingan kita (seperti fotkop kartu kredit, akte dsb).
Tunggu dulu di ruang terbuka di samping pintu masuk... nyaman, ada bangku meja, ada loker tempat menyimpan tas, ada toilet..... yang dibawa masuk nanti hanya yang memang diminta, segala alat komunikasi dimasukkan loker. Jadi pasti dimarahi deh, kalau ketahuan handphone atau blacberry nya berdering... di bagian ini mereka galak...
itu anak-anakku yang sibuk gambar nunggu saya di interview....
Isi interview nya adalah.... tujuanke sana ngapain, kalau berpindah-pindah negara nanti diterangkan kemananya, tanggal berapanya, terus berapa lama.... disana tinggal dengan siapa atau tinggal dimana
Kira-kira waktu interview nya adalah 10-15 menit... memang lebih lama nunggunya
Tapi petugasnya walau tegas, ramah.... jadi membantu mengurangi kegugupan saya (maklum ini pertama kalinya cari visa, sendiri.....)
Udah gitu aja... terakhir di suruh bayar deh....
Melepas ketegangannya saya makan siang di warung soto dekat kedubes. Kalau keluar pintu gerbangnya, ke arah kiri terus nyebrang perempatan nanti di gang di kanan jalan di belakang gardu listrik (gardunya di cat kuning) di situ warung sotonya mangkal. Lumayan.... seneng lihat banyak pengunjungnya. Penjualnya ramah, necis... pakai batik dan rapi, lha dikirain tadi malah pengunjung yang memang kebanyakan pegawai kantoran.. ternyata si owner nya :p
dan waktu mengambil visa, 2 minggu kemudian.... dengan prosedur yang sama namun dengan lama proses sangat lebih cepat.
Menunggu sebentar, lalu dipanggil berdasarkan nomor, lalu dicarikan paspornya.... voila... I had visa Schengen......
===
silakan membaca juga komentar dari sahabat sahabat saya berikut ini
karena ada informasi yang semakin melengkapi persiapan mendapatkan visa Schengen elalui Kedutaan Besar Belanda di Jakarta..... silakan......
wahhhh ... mba pipinnn sangat bermanfaat ,kebetulan tahun ini aku mau ke holland
ReplyDeleteterima kasih
Belinda :)
senang bisa membantu...
ReplyDeletejangan lupa oleh-olehnya ya stroopwafel untuk saya
qiqiqiii....
jangan lupa ceritanya di up load ya, kabari saya nanti saya ikutan baca...
ah seru pasti....
ngomong ngomong, pegawainya orang belanda? tapi bisa bahasa inggris kan ya?
ReplyDeleteyang nginterview maksudnya?
ReplyDeleteorang indonesia....
nanti dalam bahasa indonesia kok interviewnya
tapi ada juga yang orang belanda yang kebetulan menggantikan misalnya kalau pas makan siang... bisa bahasa inggris... jangan khawatir...
menurut pengalaman saya, mencari visa dari kedubes belanda tidak semenegangkan mencari visa amerika... :) tenang aja, asal lengkap dokumentasi dan tahu jadwal tahu alamat saat ke eropa... relatif cepat.... dan tidak menegangkan... have fun ya...
hi mba.. salam kenal. kebetulan aku juga mau kebelanda ikut tour salah satu travel agent. dan pengurusan visa perindividu tidak dibantu oleh pihak travel agentnya krn apply visa schengen melalui kedutaan belanda bukan perancis. syukurlah kalo yang interview orang indonesia karena bahasa inggris aku juga pas-pasan.. hehe..
ReplyDelete-Lisa-
hai lisa...
ReplyDeleteya namanya mau mendapatkan sesuatu yang diinginkan pasti turn to be menegangkan...
ah tapi mendapatkan visa schengen melalui kedubes belanda di jakarta, tidak menegangkan seperti yang saya bayangkan sebelumnya...
mereka tegas (bukan galak atau menakutkan)
asal persyaratan administratif lengkap... everything will be okay.... selamat jalan-jalan ya mbak lisa...
Info yang berguna ... Tapi aku mau nambahin :
ReplyDelete* Jika semua akomodasi disponsori oleh keluarga di belanda, harus menunjukkan bukti hubungan : misal : akte kelahiran. Si Sponsor harus punya penghasilan minimal : € 1586,95 dan harus meminta surat undangan yang bisa diambil dari balai kota (gementee) biaya kira2 11 EUR.
* Jika pergi atas biaya sendiri, harus menunjukkan bukti bahwa punya cukup uang minimum € 34/hari selama kunjungan.
Sumber : www.ind.nl
Salam dari negeri Belanda
D
wah info yang semakin lengkap niy
ReplyDeletekomprehensif
terima kasih ya kesediaannya melengkapi informasi yang terbatas dari saya
senang sekali anda mau mampir dan sharing informasi yang bermanfaat ini
aku jg mau tanya jika mau pergi ke belanda melalui sponsor misalnya tunangan saya apa sponsor sy harus punya rumah di holland ?
ReplyDeletehai bak Serly,
Deletesaya gak tau mbak syaratnya apakah harus punya rumah atau tidak
setahu saya sih ya, kalau ada sponsor,
sponsornya (tunangan mbak) yang mintakan ijin ke Gemeente
kalau tinggal di sana kan ada KTP sana kan ya,
mungkin pakai itu mbak isa ngurus ijinnya kali ya...
maaf ya mbak kalau kurang membantu beri infonya
mbak Serly... jawaban mbak sudah dibantu sama jawaban dari Belanda mbak
Deletetulung lihat (scroll) ke komentar-komentar di atas komentar mbak deh mbak... itu ada jawabannya
semoga mbak Serly terbantu ya
halo mbak pipin, saya ebi mau tanya, saya baru saja apply visa belanda tanggal 7/8/2013 dan saya di suruh balik untuk ambil visanya 12/8/2013 jam 3 sore apakah itu wajar ya mba ? , saya banyak baca di blog katanya cuma butuh waktu 6 jam saja ? saya jadi deg degkan :(
ReplyDeletebutuh waktu 6 jam saja itu apanya ya Bi?waktu saya jadinya 2 minggu kemudian Ebi...
Deletekatanya sekarang memang lebih cepat tidak sampai 2 minggu
nanti pas ngambilnya, pas hari disuruh ngambil visa... prosesnya gak sampai 6 jam
datang sesuai jamnya, lalu dipanggil dikasihkan paspor kita yang sudah ada visa Belanda nya... gak ditanya-tanya lagi
have fun di Belanda ya....
hai mbak pipin mohon infonya dong, saya mau ikut suami tugas belajar di Belanda untuk ngurus visanya pake jenis visa yg mana ya? saya masih bingung, apa sama dengan ngurus visa kunjungan gtu? karena rencana pengennya sih berangkat bareng-bareng.
ReplyDeleteSalam
Lisa
hai mbak Lisa,
Deletekalau visa kunjungan hanya untuk 3 bulan mbak
saya rasa sebaiknya mbak Lisa bertanya ke institusi yang mengirim suami mbak tugas belajar
bagaimana kalau istri/keluarga ikut menemani suami di sana
selama alasannya jelas dan ada buktinya
bahwa suami mbak memang sudah diterima dan sudah memenuhi syarat administrasi di tempat belajarnya,
kedutaan besar Belanda tidak mempersulit kok mbak
urusan apakah bisa berangkat bersama-sama
nah itu saya kurang tahu pastinya
tanyakan saja sekalian mbak
pengalaman saya,
saya apply pada hari yang sama dengan anak saya
tetapi karena anak saya visa untuk belajar di sana
sedangkan saya visa kunjungan.... jadi nya visa beda.
saya selesai pengurusan, visanya 2 minggu
anak saya selesai 2 hari berikutnya
karena waktu itu mepet waktunya dengan tanggal masuk kuliah,
akhirnya anak saya berangkat lebih dahulu
baru saya sebulan kemudian
anak saya terburu-buru, saya santai saja berangkatnya karena ternyata visa kami selesainya berbeda walau apply pada hari yang sama
begitu mbak
semoga berkenan
maaf kalau kurang banyak informasi yang bisa diberikan untuk membantu mbak Lisa....
Haloo Mbak Pipin, pas banget nih blognya, terima kasih ya sudah mau share pengalamannya,
ReplyDeleteSaya mau tanya nih mbak, saya juga mau jalan" backpacker ke Eropa selama 40 hari, tadinya mau coba apply visa dari Dubes Jerman, tapi banyak yang bilang susah, terus banyak yang saranin lewat Dubes Belanda aja, yang saya mau tanya :
1. Saya gak punya sponsor atau undangan dari Belanda, jadi apa bisa lewat booking hotel aja ?
2. Apakah dubes Belanda menerima booking hotel dari booking.com ?, karena kalo saya liat di Dubes Jerman booking hotel dari pihak ketiga kaya booking.com itu gak diterima ?
Mohon penjelasannya,
Terima Kasih
Divo.
terima kasih ya sudah jalan-jalan dulu ke blog saya sebelum ke Eropa...
Deletesetahu saya paling mudahdiluluskan permohonannya kalau ada yang menjamin deh di sananya...
tapi kalau scroll ke atas, orang baik dari Belanda,
sepertinya dimungkinkan pergi tanpa sponsor asalkan didukung dana kita di sini yang besar gitu
coba scroll jawaban di atas yang bilang sumbernya dari :
www.ind.nl
selamat backpackingan ya..... kalau ada ceritanya saya tulung dikasih link nya ya....
terima kasih
Mba pipin mo nanya donk.kl apply visa belanda.anak umur 6 thn apa harus datang saat interview?apa cukup kedua ortu saja yg datang ke kedutaan?
ReplyDeletewaktu itu ada tu mbak Irena yang anaknya kecil di bawa. Tapi secara standard operation procedure nya saya tidak tahu pastinya mbak. Maaf ya kurang membantu banyak.
Delete