Ada di saat yang menyedihkan seperti eliminasi,
bagaimana sih rasanya?
aduuuh gak enak banget....
di saat anak-anak kikta di dalam galeri menunggu nasib
kami para pendamping serba tidak enak hati
saling pandang juga salah
saling membicarakan nasib lebih salah lagi
ini baru pertama kalinya
kita belum tahu adatnya,
anak-anak akan keluar dari pintu sebelah mana?
keadaannya apakah biasa saja
atau mereka akan menangis
betul-betul dua kelompok hati yang sama galaunya,
anak-anak dalam galeri
pendamping dalam ruang tunggu
menyebalkan....
mari mundur sebentar, kita putar waktu beberapa jam sebelumnya
ini keadaan sebelum eliminasi pertama kalinya itu
memasuki episode 2 tantangan eliminasi
seperti biasa...
setelah ngurus make-up.... ngurus rambut
yang perempuan kalau tidak dikepang, ya di rol buat kriting2 gitu,
atau sekedar dirapikan saja....
(Bungsu mulai berkenalan dengan segala macam alat yang memperindah rambutnya)
 |
Claudia adik cantik yang baik... menemani Bungsu ku di permak tampilan rambutnya |
saat break syuting,
saya sempat menyaksikan... betapa Christoper dan Alexander mencoba menenangkan Patrick yang menangis,
sedih karena merasa kurang sempurna memasaknya
Patrick sedih dan mendekap ayahnya,
mencoba mencari ketenangan pada ayahnya
(biasa dilakukan peserta kalau sedih, selalu mencari ayah atau ibunya untuk berkeluh kesah
itu salah satu tugas pendamping di sini, ada untuk para peserta)
 |
Alexander, Christoper menghibur Patrick |
sepertinya hari yang berat...